Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UPDATE! Ini Hasil Test Covid-19 Warga yang Hadiri Tahlilan Korban Virus Corona di Bogor

Dia juga menjelaskan bahwa puluhan warga tersebut sudah menjalani rapid test corona.Hasilnya para warga tersebut negatif virus corona.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa waktu lalu, Bogor heboh karena warga menghadiri tahlilan korban Covid-19.

Jumlah warga yang hadir diperkiran puluhan,

Terkait hal itu, sekurug warga yang hadir diisolasi pasca.

Namun semua warga tersebut tidak dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Hal itu disampaikan langsung Bupati Bogor Ade Yasin.

"Yang ODP itu yang bersentuhan (kontak) langsung dengan yang itu (positif)," kata Ade Yasin kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/4/2020).

Dia juga menjelaskan bahwa puluhan warga tersebut sudah menjalani rapid test corona.

669 Karyawan Hotel di Riau Dirumahkan, 22 Hotel Stop Operasional Akibat Covid-19, Pekanbaru Red Zone

Warga Kuansing Ditemukan Tergeletak Telah Jadi Mayat, Para Medis Tangani dengan Protokol Covid-19

Sebanyak 513 TKI Kembali ke Indonesia dari Malaysia, Media Asing Ikut Memberitakan Kebijakan Ini

Bupati Bogor Ade Yasin seusai menghadiri Sidang Parpurna DPRD Kabupaten Bogor, Selasa (14/4/2020).
Bupati Bogor Ade Yasin seusai menghadiri Sidang Parpurna DPRD Kabupaten Bogor, Selasa (14/4/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Hasilnya para warga tersebut negatif virus corona.

"Udah di-rapid test semua, hasilnya negatif," ungkap Ade Yasin.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga sebuah kampung di Kabupaten Bogor terpaksa menjalani isolasi mandiri setelah menghadiri tahlilan wafatnya pasien positif virus corona.

 

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) setempat Heri Risnandar menjelaskan bahwa awalnya seorang warga meninggal dunia pada 3 April 2020.

Jelang Penerapan PSBB di Kota Pekanbaru, Pemilik Cafe Mulai Batasi Jam Operasional

PEMKAB Pelalawan Usulkan PSBB ke Kemenkes Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkab Siapkan Proposal

Riau akan Bisa Uji 100 Sampel Swab Pasien Covid-19 Sehari, Alat PCR dan Labkesda Segera Beroperasi

Saat itu, warga tersebut diketahui warga lainnya meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya.

"Meninggalnya tanggal 3 (April 2020), tidak ada konfirmasi positif Covid-19, warga tahunya penyakit jantung aja, makanya pada takjiah dan tahlilan," kata Heri kepada wartawan, Senin (13/4/2020).

Warga pun menghadiri tahlilan setiap harinya di rumah alamrhum seperti pada umumnya.

Tahlilan itu dihadiri puluhan warga setiap harinya dan berlangsung selama 7 hari setelah korban meninggal.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved