Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bongkar Rahasia Besar Virus Corona, Ilmuwan China Ini Menghilang: SIMAK Himbauannya Berikut Ini

Shi Zhengli sendiri adalah peneliti pertama Covid-19 yang membuka kode genetik penyakit ini, bahkan sudah memperingatkan dunia untuk mencegah wabah

dailymail
Shi Zhengli, Wakil Direktur di Institut Virologi Wuhan, China, memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China dalam makalah penelitian yang ditulis bersama dengan rekan-rekannya pada Januari 2019. Shi digambarkan sedang menjelaskan karyanya ke media pemerintah pada 2017. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Virus Corona pertama kali merebak pada Desember 2019 silam.

Virus ini ditemukan di Kota Wuhan, China.

Sebelumnya, Laboratorium di Wuhan China dilaporkan pernah melakukan percobaan pada kelelawar dari gua yang dianggap sebagai ground zero, pandemi virus corona bertahun-tahun lalu.

Menurut laporan, ilmuwan dari Institute Virologi di Wuhan telah menyelidiki mamalia terbang itu dari gua-gua Yunnan sejak 2011 silam.

Di mana virus mematikan itu muncul dari hewan itu.

Kemudian, penelitian itu menerbitkankannya pada November 2017 dengan judul "Penemuan gen yang kaya virus corona terkait SARS yang memberikan wawasan baru tentang SARS." 

Ilmuwan yang meneliti kasus pertama virus corona adalah Dr Shi Zhengli, dari China.

Dia adalah ilmuwan luar biasa yang berhasil mengungkap detail soal virus corona.

Sayangnya, menurut laporan Daily Star, Dr Shi Zhengli dinyatakan menghilang, usai membuat penelitian tersebut.

Shi Zhengli sendiri adalah peneliti pertama Covid-19 yang membuka kode genetik penyakit ini, bahkan sudah memperingatkan dunia untuk mencegah wabah di masa depan.

Streaming dan Download Drama Korea The King: The Eternal Monarch, Episode 1 Raih Rating Tinggi

Kepergok Ambil Rokok di Warkop, Wanita Ini Malah Melepas Bajunya, Teriak Seakan-akan Diperkosa

Hafal 30 Juz Al Quran, Tolak Gelar Doctor Honoris Causa, Sosok Gus Baha Santri Kesayangan Mbah Moen

Ilmuwan Shi Zhengli di laboratorium.
Ilmuwan Shi Zhengli di laboratorium. (whatdidyousay.org)

Dalam periode 7 hari krusial, China justru menahan informasi itu tentang krisis yang terjadi pada seluruh dunia, karena saat itu banyak orang China mulai meninggal di Wuhan, ungkap Dr Shi Zhengli.

Dia mengklaim bahwa jika dia tidak melaporkan temuannya akan memicu kekhawatiran akan ditutup-tutupi oleh pihak berwenang.

Memiliki 16 tahun pengalaman, Shi Zhengli disebut sebagai salah satu pakar virus corona yang paling terkenal di dunia.

Dia mengurutkan penyakit dari tahap awal, dan menemukannya mirip dengan SARS yang mematikan yang telah mengancam China pada tahun 2000-an.

Dikawal Aparat Keamanan, Pasien PDP Meninggal di Pelalawan Riau Dimakamkan Pakai Protokol Covid-19

Boleh Menambang Berlian Sesuka Hati Kalau Berwisata di Tempat Ini, yang Beruntung Bisa Kaya Mendadak

Hotman Paris Bongkar Plesir Seks Oknum Politisi Parpol Religius dengan Artis, Mainnya di Luar Negeri

Dr Shi Zhengli mengidentifikasi virus corona baru hanya dalam waktu 3 hari dan diurutkan menemukan 96% mirip dengan virus di kelelawar Yunnan, yang diteliti sejak 2011 silam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved