Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hafal 30 Juz Al Quran, Tolak Gelar Doctor Honoris Causa, Sosok Gus Baha Santri Kesayangan Mbah Moen

Sosok Gus Baha atau pemilik nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim kini sedang digandrungi masyarakat karena ceramahnya.

Youtube Ansor Jateng
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha 

TRIBUNPEKANBARU.COM - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha adalah salah satu ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang berasal dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah (Jateng).

Sosok Gus Baha atau pemilik nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim kini sedang digandrungi masyarakat karena ceramahnya.

Banyak masyarakat yang mengidolakannya usai mendengarkan beberapa ceramahnya lewat Youtube.

Gus Baha adalah santri kesayangan almarhum ulama kharismatik, Syaikhina KH Maemoen Zubair atau Mbah Moen pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Rembang.

Profil dan Biodata Gus Baha juga menjadi perburuan masyarakat yang ingin mengenal lebih lengkap sosok ulama ini.

Maka pantas saja saat Ibunda Gus Baha yakni Hj Yuchanidz Nursalim meninggal dunia pada Rabu (15/4/2020), ribuan bahkan jutaan netizen menyampaikan duka cita mendalam.

Ibunda Gus Baha wafat dalam usia 73 tahun dan sempat dirawat di RSUD dr Soetrasno Rembang karena sakit.

Lalu siapa sebenarnya sosok Gus Baha, ulama hafal Al Quran 30 juz yang kini menjadi primadona di YouTube?

KH. Imam Jazuli, Lc. MA, alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.
KH. Imam Jazuli, Lc. MA, alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015. (istimewa via Tribunnews)

Dilansir dari Wikipedia, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha adalah salah satu ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang berasal dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah (Jateng).

Gus Baha dikenal sebagai salah satu ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Al Quran.

Dilansir Surya.co.id dari situs Ma'had Aly Jakarta dalam artikel berjudul: Gus Baha’; Ahli Tafsir Didikan Ulama Nusantara Gus Baha disebut sebagai ahli tafsir asli didikan ulama nusantara.

Gus Baha yang ahli tafsir, dewan ahli tafsir nasional yang berlatar belakang nonformal, dan ahli tafsir yang mondoknya hanya di nusantara.

Pada sebuah kesempatan Prof Quraisy Syihab berkata, “Sulit ditemukan orang yang sangat memahami dan hafal detail-detail al-Quran hingga detail-detail fikih yang tersirat dalam ayat-ayat al-Quran seperti Pak Baha.”

Gus Baha adalah putra seorang ulama ahli Quran, KH Nursalim Al-Hafizh dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah, sebuah desa di pesisir utara pulau Jawa.

Nursalim adalah murid dari KH Arwani Al-Hafizh Kudus dan KH Abdullah Salam Al-Hafizh Pati.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved