Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Soal Pasien Corona yang Meninggal, Yurianto: Tidak Semua Kasus Meninggal Disebabkan Covid-19

Hal tersebut yang membuat pemerintah tidak memasukan seluruh jumlah pasien meninggal ke data kematian akibat corona.

Tangkapan layar Youtube BNPB
Jubir pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Terkait kondisi terkini Pandemi Covid-19 di Indonesia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto beberkan fakta baru.

Yurianto memastikan data kematian yang diungkap kepada publik adalah pasien meninggal yang telah terkonfirmasi positif corona.

Hingga hari ini, Senin (20/4/2020), pasien positif corona yang meninggal mencapai 590 orang.

Achmad Yurianto mengatakan jumlah tersebut di bawah jumlah keseluruhan kasus meninggal yang terkait corona.

"Kasus yang meninggal dari konfirmasi positif sebanyak 590 orang. Sudah barang tentu jumlah ini di bawah dari jumlah semua kasus yang meninggal," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (20/4/2020).

Dirinya menjelaskan tidak seluruh kasus meninggal terkait corona disebabkan Covid-19.

Hal tersebut yang membuat pemerintah tidak memasukan seluruh jumlah pasien meninggal ke data kematian akibat corona.

"Karena tidak seluruh kasus meninggal karena Covid-19. Ada kasus-kasus lain yang meninggal bukan karena Covid-19," ucap Achmad Yurianto.

Buntut Wabah Virus Corona, 40 Negara Gugat China di Pengadilan AS, PBB Juga Didesak untuk Bertindak

Kemungkinan PSBB di Kabupaten Inhu, Perusahaan Perkebunan Wajib Tutup

Obat Flu Ini Mampu Mempercepat Pemulihan Pasien Covid-19, Sedang Proses Ujicoba Klinik

Sebelumnya, seperti dilansir Kompas.com, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Daeng M Faqih menyebutkan jumlah kematian terkait virus corona di Indonesia mencapai 1.000 orang.

Angka tersebut berbeda dengan yang terakhir disampaikan oleh juru bicara pemerintah terkait Covid-19.

Daeng menjelaskan, jumlah 1.000 tersebut merupakan gabungan antara data korban meninggal dari pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19 dan korban meninggal yang statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP).

Angka pasien sembuh

Angka pasien sembuh dari penyakit virus corona atau Covid-19 menunjukan perkembangan yang menggembirakan di Indonesia.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkap ada penambahan angka pasien sembuh sebanyak 61 orang sehingga totalnya menjadi 747 orang.

Achmad Yurianto merinci sebaran dari jumlah pasien sembuh tersebut.

Positif Covid-19, Ibu di Lubuklinggau Ini Melahirkan: Bagaimana Nasib Si Bayi?

Semakin Seru! Akhirnya AS dan Eropa Selidiki Keterlibatan China Terkait Penyebab Wabah Virus Corona

"DKI Jakarta paling banyak 230 orang, Jawa Timur 98 orang, Sulawesi Selatan 63 orang, Jawa Barat 56 orang, Jawa Tengah 51 orang, jika ditotal dengan 29 provinsi lainnya totalnya 747 pasien," kata Achmad Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta Timur,Senin (20/4/2020).

 

Achmad Yurianto pun mengungkap jika hari ini ada tambahan 185 orang terkonfirmasi positif corona.

"Kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini sebanyak 185 orang sehingga totalnya 6.760 orang," katanya.

Untuk angka kematian, dilaporkan hari ini ada tambahan 8 orang meninggal dunia akibat virus corona.

"Pasien meninggal ada tambahan sebanyak 8 orang sehingga totalnya jadi 590 orang," katanya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu tindakan yang mudah dan murah.

Sekira 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan.

Oleh sebeb itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga waja).

Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi dengan virus.

Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.

6. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara dimana virus ini ditemukan.

9. Hindari pebergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

Terutama jika anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.

Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.

Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit.

Atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.

Kemudian ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Ikuti arahan dan informasi dari petugas Kesehatan dan Dinas kesehatan setempat.

Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi diri dari penularan dan penyebaran Covid-19.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Facundo Chrysnha Pradipha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Achmad Yurianto: Tidak Semua Kasus Meninggal Disebabkan Covid-19

 https://www.tribunnews.com/corona/2020/04/20/achmad-yurianto-tidak-semua-kasus-meninggal-disebabkan-covid-19?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved