Tanpa Perayaan Tiadakan Keramaian,HUT Kota Dumai ke-21 Berlangsung Sederhana,Apa Harapan Wali Kota?
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun Kota Dumai ke-21 dirayakan dengan sangat sederhana, tanpa perayaan, keramaian ditiadakan
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI- Kota Dumai di Provinsi Riau tepat berusia 21 tahun pada 27 April 2020.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun hanya dirayakan dengan sangat sederhana.
Kegiatan keramaian seperti Dumai Expo tidak dilaksanakan.
Bahkan upacara dan paripurna peringatan hari jadi Kota Dumai juga ditiadakan.
Hari jadi tanpa perayaan ini, bukan tanpa sebab. Mengingat Kota Dumai tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat.
Di hari jadi Kota Dumai ke-21, Wali Kota Dumai Zulkifli As, mengucapkan selamat hari jadi.
• Kau yang Terakhir,Seakan Jadi Firasat Sebelum Wafat,Corona Pisahkan Dokter Mikhael dan Calon Istri
• BUCIN Sejati,Jatuh Cinta pada Bocah 8 Tahun, Pacaran Saat Umur 12 Tahun dan Dinikahi Umur 17 Tahun
• Update Data Covid-19 di Pelalawan Riau 27 April 2020, 1.079 ODP Masih Pemantauan
Ia mengatakan, di umur ke 21 yang telah beranjak dewasa ini, Dumai terus berkembang menjadi kota industri.
Namun tahun ini semua sama-sama mengetahui bahwa Dumai tengah berjuang menghadapi pandemi global Covid-19,
"Untuk itu, tahun ini kami akan fokus pada penanganan Covid-19, sehingga tanpa ada perayaan seperti tahun sebelumnya," katanya, Senin (27/4/2020).
Zulkifli As mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang belum dituntaskan, namun dirinya tetap optimistis apa yang menjadi visi dan misi Kota Dumai bisa berwujud.
"Kami tentunya berharap Dumai semakin baik lagi ke depannya, penuntasan permasalahan air bersih, masalah banjir ini masih jadi perhatian kami," imbuhnya.
Ia berharap Kota Dumai semakin baik terus berkembang dengan segala potensi yang ada.
"Tahun ini hari jadi Kota Dumai memiliki tema sinergi kemajemukan," tuturnya
Zulkifli As menuturkan, untuk mewujudkan komitmen dan kerjasama pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi melawan Covid-19.
"Kami berharap masyarakat dapat saling bersinergi, bahu membahu menciptakan situasi dan kondisi yang aman, damai serta saling membantu dalam mewujudkan capaian visi misi Dumai," tuturnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Dumai Agus Purwanto menjelaskan, namanya ulang tahun atau hari jadi sama saja dengan tahun baru jadi repleksi satu tahun itu juga diintrospeksi.
"Apalagi di tengah Pendemi ini kita harus lebih mengintrospeksi apa yang selama ini sudah dilakukan, tahun ini jangan ada eforia dalam menyambut hari jadi Kota Dumai, apa saja yang sudah kita berikan kepada Dumai, tentunya sesuai dengan posisi kita," sebutnya.
Ia berharap Dumai semakin maju dan masyarakatnya bisa sejahtera sesuai dengan visi dan misi Kota mewujudkan Dumai sejahtera dan Madani.
"Tahun ini di tengah pandemi ini, mari kita semuanya bersinergi dalam mengatasi Covid-19 ini sesuai dengan porsi kita masing-masing," harapnya.
Fokus Tangani Covid-19
Sebelumnya, Sekda Kota Dumai, Herdi Salioso mengatakan, tahun ini Pemerintah Kota Dumai fokus pada percepatan penanganan Covid-19.
Namun bukan tidak ada evaluasi terhadap pembangunan yang ada.
"Saat ini kita sudah siapkan Rp 100 miliar. Namun itu hanya untuk beberapa bulan ke depan, kami berencana menggeser anggaran hingga Rp 320 miliar," tuturnya.
Ia mengatakan menyelematkan satu nyawa masyarakat jauh lebih berharga dari pada apapun, tahun ini pihaknya fokus pada penanganan Covid-19, sudah sampaikan kepada seluruh komponen.
"Kita tidak bercerita dulu tentang pembangunan. Tetapi kita bercerita bagaimana caranya menyelamatkan masyarakat dari wabah ini," ujarnya.
Herdi menjelaskan, Pemko Dumai menilai berapapun biaya yang harus dibayar untuk penanganan Covid-19 harus disiapkan.
"Berapa pun ini harus kita bayar. Ini soal kepentingan dan nyawa masyarakat, jangan hanya di lihat dari angka, satu nyawa sangat berharga dari pada apapun, ini jadi tanggung jawab pemerintah," tuturnya.
Tahap awal Pemko Dumai menyiapkan anggaran Rp 100 miliar. Dana sebesar ini untuk kebutuhan 3 hingga 4 bulan. Terbesar diperuntukkan bagi kebutuhan medis dan bantuan langsung untuk masyarakat.
Jika pandemi ini berlanjut, tambahnya, yang perkirakan hingga Oktober, dan status Kota Dumai meningkat, anggaran yang saat ini disiapkan saat ini diperkirakan tidak cukup untuk menutupi kekurangan, akan dilakukan lagi rasionalisasi anggaran.
"Kami akan kembali lakukan pergeseran anggaran sekitar 200 miliar di waktu lebih awal agar OPD tidak terlanjur menggunakannya. Sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan, dana itu masih ada, kita berharap kedepan Dumai semakin maju dan berkembang," pungkasnya. ( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/zulkifli-as-walikota-dumai-kawasan-eduwisata-pertamina-ru-ii.jpg)