Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Corona di Jawa Tengah

Pemandu Karaoke Meninggal Positif Corona, Sesak nafas dan Muntah, Sebelum Sakit Sempat Terima Tamu

RA,Pemandu lagu di tempat karaoke di Banjarnegara Jawa Tengah meninggal positif corona. Sebelum sakit dan menjadi PDP, RA sempat terima tamu

Editor: Nurul Qomariah
unsplash @martinsanchez
Ilustrasi Corona, Covid-19. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANJARNEGARA - Korban meninggal akibat virus corona bertambah lagi.

Kali ini yang menjadi korban adalah seorang wanita berinisial RA (22), pemandu lagu di sejumlah tempat karaoke di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dinas Kesehatan Banjarnegara pun disibukkan dengan melakukan contact tracing ke orang-orang yang sempat kontak erat dengan RA (22).

Sebelumnya, RA adahal pasien dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.

Sebelum meninggal, menurut penuturan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, ia sempat sakit hingga muntah dan sesak nafas di tempat kos.

Sebelum sakit, ia sempat menerima tamu di sebuah tempat karoake di Purwareja Klampok.

Tidak Demam Tapi Batuk, Nyeri Menelan dan Diare, Warga Jatim Jadi PDP Covid-19 di Kuansing Riau

Bom Bunuh Diri Kembali Guncang Kabul, 3 Korban Tewas Mengenaskan, 15 Orang Terluka

Positif Corona Ogah Dikarantina, Malah Tarawih Bareng Warga,Video Debat Sengit dengan Petugas Viral

RA yang merupakan pendatang asal Sukabumi, Jawa Barat ini sempat dilarikan ke RSUD Hj Anna Lasmanah, namun nyawanya tak tertolong setelah sempat mendapatkan bantuan pernafasan.

Usai ditetapkan PDP, Dinas Kesehatan Banjarnegara melacak orang-orang yang sempat kontak erat dengan RA, termasuk teman RA sesama pemandu lagu dan pegawai tempat karaoke.

Alhasil, sebanyak 10 orang yang sempat interaksi dengan RA harus menjalani pemeriksaan rapid test oleh petugas kesehatan.

Hasilnya, dua di antaranya dinyatakan reaktif atau positif dari hasil rapid test Covid-19 di Banjarnegara.

"Dua positif rapid test, dan 8 negatif,"katanya

Pasien reaktif itu tak lain adalah teman RA sesama pemandu lagu.

Budhi mengatakan, keduanya kini menjalani karantina di rumah singgah.

Mereka juga harus menjalani pemeriksaan swab untuk memastikan apakah mereka terinfeksi Covid 19 atau tidak.

Adapun delapan orang yang dinyatakan negatif rapid test tetap diimbau untuk mengarantina diri selama 14 hari ke depan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved