358 Orang Warga Satu Dusun di Sumut Isolasi Mandiri, Gara-gara Ada Satu Orang Terpapar Covid-19
Warga Dusun Sidodadi, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun terpaksa diisolasi mandiri
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIMALUNGUN - Sebagai upaya pemutusan mata rantai Virus Corona, sebanyak 358 orang di satu dusun terpaksa karantina mandiri.
Ratusan orang itu merupakan warga Dusun Sidodadi, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Penyebab isolasi mandiri itu karena ada satu warga di dusun itu yang dinyatakan positif terpapar Virus Corona yang juga dikenal dengan nama Covid-19.
Menurut Bupati Simalungun, JR Saragih, tindakan isolasi mandiri terpaksa dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus asal Tiongkok ini.
• Dea Teriak Histeris Lihat Ibu Tak Bernyawa Bersimbah Darah, IRT Diduga Jadi Korban Pembunuhan
• Bupati Yopi Bawakan Nasi Goreng untuk Petugas, Cek Pos di Perbatasan Inhu-Kuansing Riau
• Duh, Mahasiswa Riau yang Kuliah di Luar Negeri Belum Bisa Pulang Kampung, Tak Ada Pesawat Beroperasi
"Jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri ada 358 orang,” kata Bupati JR Saragih, akhir bulan lalu, Sabtu (30/4/2020).
“Selama masa isolasi, tentunya Pemkab Simalungun akan mendistribusikan kebutuhan berupa sembako," kata JR Saragih.
Tidak hanya sembako, Pemkab Simalungun juga akan menyuplai sejumlah vitamin.
Kata JR Saragih, selama 14 hari masa isolasi, Dusun Sidodadi akan dipantau Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sehingga, ketika ada keluhan di antara masyarakat, maka akan lebih cepat ditangani.
"Selama 14 hari masa isolasi, semua kebutuhan masyarakat akan kami distribusikan.
Kemudian, kesehatan warga juga akan kami cek setiap saat," kata JR Saragih.
Mengenai pasien positif corona asal Desa Sidodadi, lanjut JR Saragih, saat ini sudah dirawat di RSUD Perdagangan.
Sementara itu, Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Akmal H Siregar menambahkan, pasien positif corona asal Desa Sidodadi itu memiliki riwayat perjalanan ke Medan.
Setelah dari zona transmisi corona itu, pasien pulang kampung dan mengalami gangguan kesehatan, sehingga dirawat di salah satu rumah sakit di Pematangsiantar.
"Setelah dirawat di rumah sakit yang ada di Siantar, pasien itu kemudian dirujuk ke RSUD Perdagangan sebagai rumah sakit rujukan perawatan Covid 19," pungkas Akmal.
