Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fakta Warga yang Nekat Jual Ginjal Akibat Terdampak Covid-19, Sedang Dicari Tahu Keberadaannya

fakta warga yang nekat menjual ginjalanya karena terdampak virus corona. Kini keberadaannya sedang dicari oleh tim bentukan pemerintah

Editor: Budi Rahmat
istimewa
Kamis (30/4/2020), sejumlah anggota Polres Kampar dipimpin mendatangi sejumlah keluarga kurang mampu untuk membagikan bantuan bahan pangan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Inilah fakta seorang warga yang nekat menjual ginjalnya karena terdampak virus corona.

Pria tersebut bernama Frans Larry Oktavianus (43). Kini sedang dicari tahu keberadaannya.

Tim dari pemerintah daerah menyisir lokasi dimana frans berada. Selanjutnya akan dibujuk pulang berkumpul dengan keluarganya.

Frans diketahui warga Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Ikuti Ijtima Ulama Gowa, 7 Warga Dharmasraya Sumbar Dinyatakan Positif Virus Corona

Sepi Karena Wabah Virus Corona Hotel di Banten Terpaksa Ajak Karyawannya Tanam Cabai Hingga Kangkung

Terbongkar, Mengapa Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Terinfeksi Lagi? Ada Kesalahan di Tahap Ini

Ia diketahui meninggalkan rumah hanya membawa bekal tas ransel dan menggunakan masker.

Terkait informasi pria yang menjual ginjal tersebut diklarifikasi oleh Pemerintah Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Bahwa pihak desa membenarkan pria bernama Frans Larry Oktavianus (43) yang nekat menjual ginjalnya adalah warganya.

Diduga, aksi nekatnya dipicu lantaran dirinya dirumahkan dari pekerjaannya karena imbas pandemi Corona.

Kades Ngering, N Rahmato menerangkan, pria yang bermukim di Dukuh Karangasem itu diketahui tidak hanya nekat akan menjual ginjalnya, tetapi tengah berjalan kaki menuju Semarang menemui Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Bahkan dia Rahmato menyanyangkan sikap Frans yang nekat berniat jual ginjalnya gara-gara terdampak Corona sehingga berimbas pada pekerjaannya.

"Kami sayangkan sikap Frans, itu bukanlah solusi yang tepat, " Rahmato kepada TribunSolo.com, Minggu (3/5/2020).

Dia menyebut, meskipun bukan warga asli alias pendatang yang sudah ber-KTP Ngering, pihaknya mengusahakan bantuan.

"Kami baru mendata yang akan menerima bantuan, termasuk keluarganya, dalam proses," aku dia.

Mau Tak Mau Satu Desa Dikarantina, 28 KK tak Boleh Keluar Akibat 15 warga yang Positif Virus Corona

Bayi yang Lahir Prematur itu Sempat Dibawa Pulang, Namun Sesak Nafas, Ternyata Positif Virus Corona

Namun kini, Pemerintah Desa Ngering membentuk tim ekspedisi yang bertugas untuk mencari Frans dan membawanya pulang.

"Tim ini akan meluncur mencari Frans ke jalan arah Semarang lewat jalur utama," ucap Rahmato.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved