Mau Tak Mau Satu Desa Dikarantina, 28 KK tak Boleh Keluar Akibat 15 warga yang Positif Virus Corona
Kaget 15 warga psositif virus corona. satu desa langsung di karantina. 28 KK baghkan tidak boleh keluar rumah karena rumahnya berdekatan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Bupati langsung mengambil tindakan cepat setelah 15 warga desa dinyatakan positif virus corona.
Mereka yang terinfeksi virus corona pada umumnya adalah pedagang di pasar.
Kondisi tersebut tentu saja menimbulkan kekhawatiran. Maka mau tak mau satu Desa dikarantina selama 14 hari.
15 warga yang positif virus corona tersebut juga harus melakukan kanatrina mandiri.
• Bayi yang Lahir Prematur itu Sempat Dibawa Pulang, Namun Sesak Nafas, Ternyata Positif Virus Corona
• Pasien Corona Klaster Ijtima Ulama Kembali Berulah, Pukuli Perawat, Direktur RS: Untung Pakai APD
• Gawat! Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna yang Terinfeksi Virus Corona Bertambah, Kini Capai 65 Orang
Tidak hanya itu khusus untuk 28 KK yang rumahnya berdekatan dengan rumah warga yang positif tidak boleh sama sekali.
Kebijakan tersebut diambil Bupati Buleleng yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Putu Agus Suradnyana.
Ia memutuskan untuk mengkarantina wilayah Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, mulai Minggu (3/5/2020) sore.
Karantina wilayah ini dilakukan menyusul adanya penambahan 15 warga di desa setempat yang hasil swabnya terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19.
Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, dari 15 warga yang terkonfirmasi positif itu, 14 diantaranya adalah pedagang di Pasar Desa Bondalem.
Sementara satunya lagi adalah anak dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan kode 18.
Dengan adanya penambahan PDP terkonfirmasi positif virus corona ini, Bupati pun mengambil kebijakan untuk mengkarantina wilayah itu selama 14 hari kedepan.
• Tak Biasa! Diduga 72 Jam Berada di Rumah Sakit, Bayi Satu Bulan di Jateng Terinfeksi Virus Corona
• Presiden Amerika Serikat Ngaku Punya Bukti Bahwa Virus Corona Sengaja Dibuat, WHO Harusnya Malu
Artinya, warga tidak diperbolehkan untuk keluar atau masuk ke desa dengan jumlah penduduk sekitar 8.372 jiwa tersebut.
Secara resmi, karantina wilayah ini dimulai dilaksanakan Minggu (3/5/2020) sore.
Namun diperkirakan mulai efektif pada Senin (4/5/2020), sebab Perbekel akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat di Desa Bondalem.
"Warga di desa masih tetap bisa beraktivitas, seperti berkebun atau memberi pakan ternak. Diwajibkan menggunakan masker bila keluar rumah. Tidak boleh kumpul-kumpul. Jika ada kematian, tetap bisa melaksanakan upacara, namun jumlah peserta dibatasi hanya 25 orang. Polisi, anggota TNI, dan Satpol PP akan melakukan pemantauan tiap hari," jelas Suyasa.
