China Pamer Kekuatan Militer Kapal Perusak Nanchang, Gelar Latihan Pengisian Bahan Bakar
China baru-baru ini memamerkan kekuatan militer mereka khususnya angkatan laut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - China baru-baru ini memamerkan kekuatan militer mereka khususnya angkatan laut.
Pamer kekuatan militer ini dilakukan militer China di tengah gejolak militer dengan Amerika Serikat.
Nanchang, kapal perusak besar Angkatan Laut Rakyat Tiongkok (PLA) Tipe 055 pertama China, baru-baru ini menyelesaikan pelatihan pengisian ulang maritim.
Melansir People's Daily, ini merupakan sebuah operasi yang menurut para pakar militer sangat penting untuk kemampuan tempur kapal perang yang baru ditugaskan.
Para ahli memperkirakan, kapal perusak paling maju di China ini diharapkan segera beraksi dan menemani kapal induk dalam operasi laut jauh.
Berdasarkan pengumuman Angkatan Laut PLA mengumumkan di akun Sina Weibo pada hari Senin, kapal pasokan Taihu dan Nanchang baru-baru ini melakukan pelatihan pengisian ulang.
Postingan itu juga disertai dengan video operasi.
"Ini adalah pertama kalinya pelatihan pengisian ulang laut di kelas 10.000 ton Nanchang secara terbuka diungkapkan," kata Angkatan Laut PLA seperti yang dikutip dari People's Daily.
Pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing, Li Jie mengatakan kepada Global Times pada hari Selasa bahwa
"Nanchang adalah kapal perusak terbesar Tiongkok, dan signifikansinya, sampai taraf tertentu, tidak kurang dari kapal induk."
Pelatihan pengisian ulang adalah bagian penting dari program pembuatan kemampuan tempurnya, dan karena diharapkan untuk melakukan misi dalam periode waktu yang lama di laut jauh dan menemani kapal induk atau memimpin kelompok tugas angkatan laut yang independen. Menurut Li, kapal ini juga harus mampu melakukan pengisian ulang operasi melalui kapal pasokan.
Setelah melakukan debut publiknya pada parade angkatan laut bulan April 2019, Nanchang ditugaskan ke PLA Navy di pelabuhan angkatan laut di Qingdao, Provinsi Shandong China Timur pada 12 Januari 2020.
Pada akhir April, kapal ini melakukan pelatihan yang berorientasi pada pertempuran, termasuk tembakan senjata utama di perairan Qingdao, menurut laporan yang tersedia untuk umum.
Dengan mengikuti mata pelajaran pelatihan ini, Nanchang diharapkan bisa membentuk kemampuan tempur awal.
"Setelah mendapatkan pertempuran, pengisian ulang, ketahanan laut jauh dan kemampuan komando dan komunikasi, tidak membutuhkan waktu lama untuk melihat (the Nanchang) beraksi," prediksi Li.
