Virus Corona di Kepulauan Meranti
Duh,Bupati Meranti Sempat Kontak dengan Positif Covid-19,Update Terkini Positif Corona Masih 2 Orang
Irwan Nasir, Bupati Kepulauan Meranti Riau sempat melakukan kontak dengan dua pasien positif Covid-19.
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi sempat melakukan kontak dengan dua pasien positif Covid-19.
Keduanya warga Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid 19 Muhammad Fahri membenarkan hal tersebut.
Bahkan dikatakan Fahri rumah dinas bupati dilakukan hari ini akan disemprot disinfektan.
"Iya, dan mau disemprot (disinfektan) rumah bupati," ujarnya, Jumat (15/5/2020).
• Bupati: Dia Ancam Bunuh Saya dan Anak,Wabup Bantah, Pemimpin Bersitegang Gertak Saling Lapor Polisi
• Kabar Duka Bagi Penggemar Drakor, Aktor Korea Park Ji Hoon Meninggal Dunia, Sakit Apa?
• Kekasih Gelap Ancam Lapor Istri Karena Tak Diberi Uang, MR Kalap Cekik dan Bekap Korban hingga Tewas
Dirinya juga mengatakan bahwa seluruh karyawan dan staf yang bekerja di rumah Bupati Kepulauan Meranti akan diperiksa kesehatannya.
Namun dirinya belum bisa memberikan keterangan lengkap berapa orang yang diperiksa.
"Iya, nanti saja ya," ujarnya singkat.
Dua Orang Dinyatakan Positif Covid-19
Sudah dua orang di Kepulauan Meranti dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
"Sudah ditetapkan lagi 1 PDP asal daerah yang sama Desa Bandul AA umurnya 16 tahun, jadi yang positif itu dua sekarang" ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto kepada tribun Kamis (14/5/2020).
Dikatakan Misri sebelumnya laki-laki tersebut diisolasi secara mandiri di rumahnya.
Dia juga diketahui merupakan ODP dari Kluster Magetan yang sama dengan pasien pertama postif Corona di Meranti berinisial I (19).
"Tim sudah menjemput yang bersangkutan dan keluarga untuk diisolasi. Yang posotif diisolasi di RSUD sedangkan keluarga akan diisolasi di BLK," Ujar Misri.
Sebelumnya, AA dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena berasal dari Kluster Magetan bersama dengan 12 orang lainnya.
