Virus Corona di Indonesia
Akui Ada yang Tidak Sejutu dengan WHO, Luhut Pandjaitan: Kita Mau Ngapain? Kita Mau Marah?
Luhut Binsar Pandjaitan memberikan statement terkait rencana Indonesia yang akan menghadapi gaya hidup normal baru atau 'the new normal'.
Namun yang pasti menurut Presiden protokol kesehatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak akan dicabut.
Pasalnya menurut Presiden berdasarkan laporan WHO, virus Corona tidak akan hilang.
Oleh karenanya ke depan akan ada tatanan hidup baru.
Masyarakat nantinya harus menyesuaikan diri dan berkompromi dengan virus tersebut.
• SARAN Ilmuwan Belanda Terhadap Hasrat Berhubungan Badan Selama Pandemi Covid-19: Diskusikan!
• Remaja yang Bunuh Bocah Itu Sebut Pacarnya Suka Masokis (Pakai Lilin & Gesper) Apa Itu Masokisme?
"Kita harus memiliki sebuah tatanan kehidupan baru. Untuk bisa berdampingan dengan covid.
Artinya, kehidupan masyarakat berjalan.
Sekali lagi kehidupan masyarakat berjalan, tapi kita juga harus bisa menghindarkan diri dari covid dengan cara tadi, cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak yang aman, dan pakai masker," katanya.
Di tengah penyebaran Covid-19, menurut presiden masyarakat harus tetap produktif.
Dalam tahapan masyarakat produktif dan aman dari Covid, nantinya sektor usaha akan kembali beroperasi, salah satunya restoran.
"Ya tentu saja, nanti setelah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup berangsur-angsur bisa buka kembali.
Tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid.
Agar tidak menimbulkan meledaknya wabah. saya ambil contoh, misalnya restoran bisa mulai buka tapi isinya mungkin hanya 50 persen.
jarak antar-kursi diperlonggar.
jarak antar-meja diperlonggar," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditanya Soal 'New Normal', Luhut: Nggak Ada Lagi Itu Cipika-cipiki
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/menteri-koordinator-bidang-kemaritiman-dan-investasi-luhut-binsar-panjaitan.jpg)