Virus Corona di Indonesia
Akui Ada yang Tidak Sejutu dengan WHO, Luhut Pandjaitan: Kita Mau Ngapain? Kita Mau Marah?
Luhut Binsar Pandjaitan memberikan statement terkait rencana Indonesia yang akan menghadapi gaya hidup normal baru atau 'the new normal'.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan statement terkait rencana Indonesia yang akan menghadapi gaya hidup normal baru atau 'the new normal'.
Pernyataan Luhut disampaikan dalam bincang RRI yang disiarkan live pada Jumat (15/5/2020) malam.
"Gaya hidup kita (menghadapi new normal, red) mungkin di Pulau Jawa, Sulawesi, dan lainnya, nggak ada lagi cipika-cipiki, nggak ada lagi itu.
Mungkin itu yang jadi faktor penyebaran, jadi kita akan hidup dengan itu," ucap Luhut.
Menko Luhut sempat menyinggung beberapa pihak yang masih meragukan kinerja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ia mendengar ada beberapa orang yang tidak sependapat dengan WHO termasuk anjuran tidak bersentuhan, jaga jarak, pakai masker, dan lainnya.
"Mungkin ada orang yang tidak setuju apa yang dibilang WHO. Kalau memang benar adanya begitu kita mau ngapain? kita mau marah?" lugasnya.
• Video Ini Bikin Heboh Jagat Maya, Pedagang Sayur Kasih Gratis Warga, Ternyata Ini yang Terjadi
• Video: Empat Pemuda Mabuk Mengeroyok Seorang Anggota TNI AL, Warga Hanya Bisa Berteriak Histeris
Luhut juga menyampaikan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap semangat menjalani masa pandemi Covid-19, utamanya di bulan Ramadan ini.
Purnawirawan Jenderal TNI Bintang Empat ini menyampaikan hanya kedisiplinan yang saat ini bisa menyelamatkan bangsa dari penyebaran virus corona.
"New normal ini Ramadan kan sudah mau selesai, kita khusyuklah mendoakan bangsa. Ayo kita disiplin bekerjasama gotong royong untuk membuat Indonesia lebih baik lagi," tukasnya.
Jokowi : Sektor Usaha akan Dibuka
Presiden RI Jokowi Widodo atau Jokowi mengisyaratkan akan membuka tempat usaha secara berangsur-angsur, namun belum menyebut akan mepersilahkan tempat ibadah untuk dibuka.
Baik itu tempat ibadah Kristen, Hindu, maupun Budha, dan masjid yang digunakan oleh umat Islam untuk sholat Jumat dan sholat berjamaah.
• DISOROT! Media Asing: Kebijakan Jokowi di Tengah Wabah Virus Corona Terburuk di Asia Tenggara
• Lockdown di Filipina Dilonggarkan Setelah 2 Bulan, Warga Malah Enggan Keluar Rumah
• Lihat Warga Asing Bawa Pisau, Gaguk Sigap Ingin Mengamankan, Namun Serangannya Bikin Fatal
Tentunya tempat ibadah itu tempat berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa agar wabah virus corona segera berlalu.
Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk menghentikan infeksi virus corona dan umat beragama mengiringi dengan doa dan usaha pula.
Belum afdol kiranya apabila berdoa itu bukan di tempat ibadah.
Dilansir dari Tribunnews.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan melihat data perkembangan penyebaran Covid-19 sebelum mengeluarkan kebijakan lebih lanjut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/menteri-koordinator-bidang-kemaritiman-dan-investasi-luhut-binsar-panjaitan.jpg)