Babak Baru Ketegangan Militer India VS China, Pejabat Militer Dua Negara Akan Bertemu, Bahas Hal Ini
Belakangan China dan India bersitegang, hingga kini belum ada jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh kedua negari ini.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Belakangan China dan India bersitegang, hingga kini belum ada jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh kedua negari ini.
Kini, ketegangan antara India dan China telah masuki babak baru.
Setelah semakin banyak pasukan militer dan senjata-senjata canggih dikirim ke wilayah perbatasan yang panas yaitu berpusat di Ladakh, pejabat militer resmi India katakan akan bertemu dengan pejabat militer China.
Pertemuan akan diadakan Sabtu 6/6/2020.
Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mengembalikan para tentara ke posisi awal mereka, setidaknya hal tersebut yang disampaikan oleh ahli militer India.
Namun India juga hendak mencari kejelasan terkait kedaulatan wilayah perbatasan sepanjang 3.488 km tersebut.
Perbatasan yang bernama Line of Actual Control (LAC) tersebut sudah lama diperdebatkan oleh kedua negara.
Sebelumnya sudah terjadi ketegangan militer di perbatasan berpusat di Doklam pada tahun 2017 silam.
Melihat tahun 2020 ini terulang kembali masalah yang sama, India ingin mencegah hal seperti ini terulang berulang kali.
Hal tersebut disampaikan oleh Letnan Jenderal D.S. Hooda.
Ia adalah pensiunan Jenderal yang pernah memimpin Komando Militer Utara di perbatasan India dengan Pakistan dan China.
Hooda yang menyampaikan dalam sebuah webinar diprakarsai oleh Institut di New Delhi untuk Studi China pada Rabu kemarin lusa mengatakan 1 opsi untuk mengurangi ketegangan saat ini adalah dengan miliki perjanjian patroli di wilayah pusat ketegangan.
Hal tersebut juga telah dilakukan pada konflik Doklam tahun 2017 silam.
Namun, pembicaraan tersebut kemungkinan bisa menjadi sedikit umit.
Pasalnya, untuk ketegangan Ladakh sepertinya tidak ada penyebab umum dari langkah keras China kali ini, ujar Hooda.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/china-provokasilecehkan-amerika-serikat-negara-donald-trump-siapkan-kapal-induk-theodore-roosevelt.jpg)