Klaster Baru Virus Corona di Riau
HASIL Tracking Contact Pasien Positif Covid-19 dari Batam di Kuansing 80 Orang akan Jalani Swab Test
"Tracking Contact sudah selesai. Ada sekitar 80 orang hasil Tracking Contact," kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit- P2P Dinas Kesehatan
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Pelacakan atau Tracking Contact terhadap orang yang kobtak erat dengan tiga pasien positif Covid-19 atau virus corona di Kuansing Riau telah selesai.
Didapat 80 orang yang kontak erat dan mereka ini akan menjalani swab.
"Tracking Contact sudah selesai. Ada sekitar 80 orang hasil Tracking Contact," kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kuansing, Jumardi, Kamis (18/6/2020).
Jumlah 80 orang tersebut tersebar di dua desa yakni Suka Maju dan Beringin Jaya.
Dua desa ini berada di kecamatan Singingi Hilir.
Seperti diketahui, ada kasus positif covid-19 ditemukan.
Ini berdasarkan pengumuman Pemprov Riau pada Sabtu (13/6/2020).
Tiga pasien positif tersebut yakni tuan GH, 45 tahun.
Oleh Pemprov Riau, dia dilabeli pasien 122.
Kemudian tuan RS, 45 tahun, pasien nomor 123.
Terakhir, nyonya RM, 42 tahun, pasein 124.
Tiga pasien tersebut tinggal di kecamatan Singingi Hilir.
Tiga pasien ini merupakan hasil Tracking Contact Contact dan kontak erat dari pasien positif kasus ke 120 di Riau, Nyonya TJM, 40 tahun, warga Provinsi Kepulauan Riau yang sedang berkunjung ke Provinsi Riau dan memiliki riwayat perjalanan dari Provinsi Sumatera Utara.
"Jadi yang 80 orang inilah yang akan menjalani swab massal nantinya," katanya.
Melakukan swab massal merupakan salah satu hasil keputusan dalam rapat gugus tugas dan Forkopimda Kuansing, Sabtu (13/6/2020).
Rapat langsung dipimpin bupati Kuansing Drs H Mursini MSi.
Hadir juga Camat Singingi Hilir, Kepala Puskesmas Koto Baru, Kepala Puskesmas Sungai Buluh, Kades Suka Maju, Kades Beringin Jaya beserta BPD, Perangkat Desa dan Karang Taruna.
Rapat ini menindaklanjuti hasil pengumuman tiga warga Kuansing yang disebut positif covid-19.
Kepala desa Suka Maju Agus Suprianto juga mengatakan hal yang sama.
"Ada sekitar 80 orang hasil Tracking Contact," katanya.
Jumlah tersebut untuk di dua desa.
Di Desa Suka Maju sendiri sekitar 50 orang.
Kepala desa Beringin Jaya, Wahyu juga mengatakan hal yang sama.
Dari desanya, ada sekitar 30 orang hasil Tracking Contact.
Jumardi mengatakan pihaknya mengalami kendalan dalam Tracking Contact.
Sebab banyak masyarakat yang tidak terbuka.
"Masyarakat ngak terbuka," katanya.
Ia khawatir, bila nantinya ditemukan kasus positif lagi di daerah tersebut.
"Kalau itu terjadi, bisa meluas kan," katanya.
Agus Suprianto juga mengatakan hal yang sama.
Ada sebuah perusahaan di desa tersebut yang enggak karyawannya di Tracking Contact.
Dari tiga pasien yang positif tersebut, satu orang merupakan kontraktor di perusahaan tersebut.
"Pihak perusahaan seperti enggan," katanya.
Jumardi sendiri mengatakan pihaknya sudah menghimbau agar 80 orang tersebut menjalani isolasi mandiri sehingga bisa terpantau.
"Kita sudah minta isolasi mandiri. Mudah-mudahan diikuti," katanya.
Sejauh ini, dari 80 orang tersebut belum ada yang menunjukkan gejala.
Diketahui, tiga pasien yang positif sendiri merupakan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Kluster Bank BUMN di Pekanbaru Muncul
Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau bertambah cukup signifikan, Kamis (18/6/2020).
Ada penambahan enam kasus baru pasien Positif Covid-19 di Provinsi Riau.
Dua diantaranya meninggal dunia sebelum hasil swab test nya keluar.
"Per hari ini, Kamis 18 Juni 2020, ada penambahan enam kasus positif, dari enam kasus itu dua orang diantaranya meninggal dunia," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yopi, Kamis (18/6/2020).
Adanya penambahan enam kasus ini maka total, kasus pasien positif Covid-19 secara akumulatif sebanyak 134 kasus.
Rinciannya 113 pasien sudah sembuh dan dipulangkan kemudian 13 pasien masih dirawat dan 8 pasien meninggal dunia.
Ada penambahan dua pasien positif Covid-19 di Riau uang meninggal dunia yang diumumkan, Kamis (18/6/2020).
"Pasien 129 positif Covid-19 di Riau adalah tuan MYR usia 9 bulan yang merupakan warga inhil," kata Indra Yopi.
Bayi 9 bulan pasien ke 129 inilah yang meninggal dunia setelah hasil swabnya dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian pasien nomor 130 adalah nyonya IA usia 28 tahun, juga warga Inhil.
"Pasien IA ini merupakan tenaga kesehatan di RSUD Puri Husada Tembilahan," ujarnya.
Kemudian pasien nomor 131 adalah tuan AS (26) yang merupakan warga Pekanbaru.
Saat ini AS sudah diisolasi dan dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.
Selanjutnya, pasien nomor 132 adalah nyonya NY (32) yang merupakan warga Kota Pekanbaru.
Kemudian pasien nomor 133 adalah tuan HS (23) juga warga Pekanbaru.
Selanjutnya pasien nomor 134 adalah tuan NC (47) yang merupakan warga Pekanbaru.
Pasien NC adalah memiliki riwayat perjalanan dari Kota Palembang, Sumatera Selatan.
"Pasien nomor 131, 132 dan 133 berasal satu satu kluster, yakni kluster perusahaan Bank BUMN di Pekanbaru," kata Indra Yopi.
Melonjak Tajam 1.331 Orang Tambahan Kasus Positif Covid-19
Hari ini terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia dengan jumlah total kasus 1.331 Orang.
Dari tambahan jumlah kasus Covid-19 terdapat enam orang tambahan dari Riau.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 mengumumkan tambahan kasus tersebut, sore ini, Kamis (18/6/2020).
Total kasus Covid-19 hingga kini mencapai 42.762 orang.
Adapun pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 36.698 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.923 orang.
Sementara itu, Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 terus bertambah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, dalam 24 jam terakhir terdapat penambahan 555 pasien sembuh.
Dengan demikian, hingga Kamis (18/6/2020) pukul 12.00 WIB, total pasien sembuh di Indonesia menjadi 16.798 orang.
"Total sembuh kalau kita lihat pada hari ini adalah 555 orang. Sehingga akumulasi keseluruhan sembuh adalah 16.798 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020) sore yang disiarkan live streaming di kanal Youtube BNPB.
Sementara itu, pemerintah juga melaporkan terjadinya penambahan kasus pasien meninggal sebanyak 63 orang. Sehingga, total kasus meninggal dunia sebanyak 2.339 orang.
Akibat pandemi Covid-19 di Tanah Air, setidaknya terdapat 435 kota dan kabupaten dari 34 provinsi yang terdampak.
Hasil Swab Test 247 Santri Pondok Pesantren Gontor Asal Riau Sudah Keluar
Sebanyak 247 santri Pondok Pesantren Gontor asal Riau menjalani swab test di laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad.
Dari hasil pemeriksaan sampel swab, para santri tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Sudah dikeluarkannya hasil uji swab tersebut, maka seluruh santri tersebut diizinkan untuk kembali menempuh pendidikan ke sekolah asalnya.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (18/6/2020) mengatakan, para santri tersebut sudah mulai melakukan swab test sejak pekan lalu.
Pada hari pertama tersebut sebanyak 78 santri yang melakukan swab test, kemudian Senin kemarin 89 orang santri.
"Hari ini ada 80 santri yang melakukan swab test, jadi total santri yang melakukan swab test ada 247 dan semuanya negatif Covid-19," kata Mimi.
Selain para santri dari pondok pesantren Gontor, demikian Mimi, hingga saat ini tidak ada pengajuan untuk pelaksanaan swab test bagi santri-santri asal pondok pesantren lainnya.
"Sampai saat ini baru santri-santri asal Gontor yang mengajukan pelaksanaan swab test. Untuk lainnya belum ada," ujarnya.
Klaster Baru Virus Corona di Riau - Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan.
