Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bentrok Dengan India, Foto Senjata Serdadu China Tuai Kecaman: Barbar dan Bukan Sikap Prajurit

Pertempuran menggunakan alat pukul berpaku itu diketahui telah menewaskan 20 tentara India di perbatasan Himalaya pada Senin awal pekan ini.

PTI via financialexpress.com
Pasukan militer India dan China berpatroli bersama di Lembah Galwan 

Sementara itu, pemimpin redaksi kantor berita resmi Global Times di China mengatakan Beijing menolak memberitahu jumlah korban tentara China sebagai tindakan baik untuk menghindari memicu suasana publik.

Kedua belah pihak saling tuduh menyalahkan sebagai pemicu bentrokan tersebut.

Bentrok yang berujung pada pertempuran itu bermula pada April lalu ketika China memicu konfrontasi terhadap tentara India.

Pihak China mengirim ribuan tentara, artileri dan kendaraan perang seperti tank ke wilayah yang disengketakan di sepanjang Garis Kontrol Aktual, sebuah batas de facto yang diputuskan pada akhir perang Sino-India 1962.

Pihak India mengatakan klaim China terhadap Lembah Galwan sangat berlebihan dan tidak dapat dipertahankan. 

Klaim itu hadir setelah diskusi antara menteti luar negeri India dan diplomat terkemuka China, Wang Yi pada Rabu (17/6/2020).

Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak sepakat untuk tidak mengambil langkah apa pun yang dapat meningkatkan masalah.

Sebagai gantinya, memastikan perdamaian dan stabilitas di perbatasan yang diperebutkan.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narenda Modi mengatakan, "Pengorbanan tentara kita tidak akan dibiarkan sia-sia."

Modi menambahkan, "Tidak ada seorang pun boleh ragu. India menginginkan perdamaian namun jika diprovokasi, India bisa bertindak sesuai situasi apa pun."

Kelompok-kelompok nasionalis garis keras yang terikat dengan partai Bharatiya Janata milik Modi telah meningkatkan seruan untuk memboikot barang-barang China dan pembatalan kontrak dengan perusahaan-perusahaan China.

Sementara Modi sendiri telah mengadakan pertemuan semua partai pada Jumat (19/6/2020) untuk membahas situasi tegang yang tengah berlangsung.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berpaku dan dari Besi, Diduga Ini Alat yang Dipakai untuk Pukuli Tentara India".

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved