Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Kontraktor Ancam Bongkar IPAL Puskesmas Pulau Merbau,Diskes Sebut Sudah Bayar Proyek Rp 7,98 M Itu

"Pekerjaan IPAL include satu kontrak dengan pengerjaan puskesmas.Desember 2019 kami sudah membayarkan seluruh pekerjaan Rp 7 miliar lebih,"kata Sardi

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
IPAL di Puskesmas Pulau Merbau, Kepulauan Meranti. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Meranti mendapat ancaman dari distributor .

Ancamannya, suplier itu akan membongkar Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di Puskesmas Pulau Merbau.

Kepala Bidang SDK dan Kefarmasian Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Muhammad Sardi mengatakan, sempat dihubungi oleh pihak suplier dari CMC yang diketahui merupakan rekanan dari pihak ketiga.

Biksu di Thailand Tabrak Mantan Pacar Lalu Tebas Golok hingga Wanita yang Hamil 8 Bulan Itu Tewas

Pengakuan Ayah Bejat Terlalu Sayang Sama Putrinya, Tega Redupaksa Karena Istri Sudah Tua dan Stroke

Rupanya Wanita yang Diolok Warga hingga Rambutnya Dipotong Pakai Pisau, Bagian Sindikat Pencurian

"Mereka (CMC) sempat telepon dan mengatakam akan membongkar IPAL di puskesmas Merbau," ujar Sardi, Jumat (19/6/2020).

Dijelaskan Sardi, sebelumnya proyek pengerjaan Puskesmas Merbau sebelumnya telah selesai pada bulan Desember 2019.

Proyek pengerjaan tersebut menghabiskan anggaran Rp 7,98 miliar dan sudah dibayarkan oleh pihak kontraktor PT. Bunda.

"Pekerjaan IPAL itu include satu kontrak dengan pengerjaan puskesmas. Sampai Desember 2019 kami sudah membayarkan seluruh pekerjaan Rp 7 miliar lebih, untuk IPAL itu sekitar Rp 300 juta," jelas Sardi.

Sardi menjelaskan bahwa tidak tahu menahung dengan pihak rekanan dengan kontraktor, sehingga sempat bingung karena suplier mengadu ke pihaknya.

"Kita yang tahunya itu kerjasama dengan kontraktor, kalau kontraktor itu ada kerjasama dengan pihak lain itu kita tidak tahu seperti apa. Yang pasti semua pengerjaan sudah selesai dan telah kita bayarkan," ujar Sardi.

Sardi menuturkan, setelah mendapat telepon dari pihak suplier langsung melakukan pengecekan ke lapangan, untuk memastikan bahwa tidak ada pembongkaran di Puskesmas Merbau.

"Kita langsung turun dan sampai sekarang masih aman. Kita juga sudah sampaikan agar distributor silahkan menghubungi kontraktor karena seluruhnya sudah kita bayarkan," ujar Sardi.

Sardi mengatakan akan mengambil langkah tegas apabila terjadi pembongkaran di Puskesmas Pulau Merbau.

"Kita juga sudah ingatkan apabila ada pembongkaran kita pasti lakukan langkah hukum, karena yang dirusak adalah aset pemda. Mereka (suplier) juga sempat mengatakan akan melaporkan kami, saya bilang silakan saja karena posisi kami jelas," pungkas Sardi.

Terkait masalah tersebut, Sardi juga mengatakan sudah sempat menghubungi pihak kontraktor.

"Saya juga sudah menghubungi, dan kalau saya tidak salah dalam waktu dekat mwreka akan membayarkan. Tapi pastinya sepeeti apa kerjasama mereka distributor dan kontraktor kita gak tau sama sekali," pungkas Sardi.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved