Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rampok Bersenjata Api di Pasar Induk Pekanbaru, Polisi Minta Keterangan Sejumlah Saksi

Kami masih melakukan penyelidikan. Masih ada 3 orang saksi lagi yang mau diambil keterangan," jelas Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Shutterstock
Rampok Bersenjata Api di Pasar Induk Pekanbaru, Polisi Minta Keterangan Sejumlah Saksi. Foto: ilustrasi pistol 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aparat kepolisian masih menyelidiki kasus perampokan yang terjadi di Pasar Induk AKP, Kelurahan Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, yang terjadi pada Kamis (18/6/2020) dini hari.

Polisi berupaya mengumpulan petunjuk guna mengungkap pelakunya.

Salah satunya dari keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Masih ada 3 orang saksi lagi yang mau diambil keterangan," jelas Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kasat Reskrim, Kompol Awaluddin Syam, Jumat (19/6/2020).

"Kemarin sudah 3 orang (dimintai keterangan). Sekarang mau ada tambahan 3 lagi, salah satunya juru parkir," sambung dia.

Terkait informasi yang beredar jika korbannya, pria bernama Limson (45), terluka karena tembakan, Awal menyatakan, hasil visum korban secara tertulis belum keluar.

"Tapi hasil koordinasi dengan pihak rumah sakit, kata pihak rumah sakit, berdasarkan keilmuan yang pernah mereka pelajari, luka itu bukan termasuk luka tembak. Bukan ciri-ciri luka tembak. Tapi nanti secara pastinya akan kita diminta secara tertulis, hasil visum," beber dia.

Ditanyai ciri-ciri pelaku diungkapkan mantan Kasat Reskrim Polres Dumai ini, pihaknya hanya mengetahui jika para pelaku menggunakan motor merk Yamaha N-Max warna putih, berdasarkan keterangan saksi.

Diberitakan sebelumnya, kawanan rampok bersenjata beraksi di kawasan Pasar Induk AKAP di Jalan Air Hitam, Kelurahan Bandarraya, Kecamatan Payung Sekaki, Kamis (18/6/2020) dini hari.

Pelaku diperkirakan berjumlah 3 orang.

Dalam aksinya, pelaku diduga menggunakan senjata api laras pendek dan laras panjang.

Informasi yang dirangkum Tribun, peristiwa terjadi pada pukul 04.00 WIB.

Saat itu korbannya, seorang pria bernama Limson (45), sedang berada di lapak berjualan sayur miliknya.

Tiba-tiba, 3 orang pria tidak dikenalnya dengan penutup wajah berupa masker, serta menggunakan jaket dengan penutup kepala, datang ke lapaknya.

Salah satu pelaku lantas berpura-pura menanyakan tentang harga sayur mayur.

Selanjutnya pelaku mengambil paksa tas milik korban yang berisi uang tunai.

Pelaku juga melakukan pengancaman terhadap korban dan beberapa orang saksi yang ada di sana.

Pelaku menodongkan benda diduga senjata api.

"Salah satu pelaku lalu melukai paha sebelah kiri korban. Sementara ini memang ada luka, yang diduga akibat benda tajam," sebut Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya dalam wawancara sebelumnya.

Saat disinggung terkait adanya temuan selongsong amunisi, Nandang tidak menampiknya.

"Memang kita temukan, namun masih kita dalami. Kita nanti akan minta visumnya, kita selidiki lebih lanjut," ujar Kapolresta lagi.

Usai beraksi, pelaku pun melarikan diri.

Diungkapkan Nandang, 3 pelaku menggunakan sarana sepeda motor.

"Menurut keterangan dan yang dilihat saksi, 1 kendaraan (sepeda motor)," paparnya.

Sementara itu, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis atas luka yang dideritanya.

Ditanyai berapa kerugian materi yang dialami korban, Nandang menyatakan sejauh ini belum ditaksir.

"Memang didalam tas (yang diambil) ada uang tunainya. Ini masih proses awal penyelidikan. Kita masih dalami keterangan saksi-saksi," pungkasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved