Tak Tega Lihat Warga Rohingya Menyusui Bayi di Kapal, Warga Aceh: Tarik Kemari, Kami yang Beri Makan
Awalnya mereka tak dizinkan turun, dan tetap berada di dalam kapal yang berjarak sekitar satu mil dari tepi pantai Lancok, Syamtalira Bayu.
Seiring upaya penyelamatan yang dilakukan warga, desakan agar Pemerintah menyelematkan para imigran Rohingya itu pun semakin menguat.
Desakan antara lain disuarakan oleh Anggota DPD RI asal Aceh, Fachrul Razi MIP dan Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin.
Sekitar pukul 18.30 WIB, para imigran mulai dievakuasi dari Pantai Lancok ke lokasi penampungan sementara, yakni ke bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat.
Mereka dievakuasi menggunakan dua unit truk reo TNI.
Sesampai di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, mereka diturunkan dan dihitung ulang. Keseluruhan berjumlah 100 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin SKM, mengatakan akan melakukan rapid test terhadap seluruh warga etnis Rohingya tersebut.
"Jika hasil mereka reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test, mereka langsung akan dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) milik Pemkab Aceh Utara," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Warga Aceh Tak Rela Kapal Rohingya Menjauhi Pantai: Tarik Kemari, Kami yang Beri Makan.
