Perang Kebijakan Amerika VS China, Kini Pembatasan Visa Diberlakukan bagi Pejabat China
Perang kebijakan Amerika vs China terus berlanjut setelah Amerika Serikat memutuskan memberlakukan pembatasan Visa bagi pejabat China.
Editor:
Ilham Yafiz
ANTHONY WALLACE / AFP
Sekelompok aktivis pro-China memegang plakat dan bendera di luar Konsulat Jenderal AS di Hong Kong pada tanggal 26 Juni 2020.
Dia mengatakan pemilihan Hong Kong yang dijadwalkan pada bulan September akan menunjukkan niat China.
Pada hari Kamis, Senat AS menyetujui RUU yang akan menjatuhkan sanksi wajib kepada orang-orang atau perusahaan yang mendukung upaya untuk membatasi otonomi Hong Kong.
Ini termasuk sanksi sekunder pada bank yang melakukan bisnis dengan siapa pun yang mendukung tindakan keras terhadap otonomi wilayah.
Seorang juru bicara pemerintah Hong Kong menyebut undang-undang itu tidak dapat diterima, kata kantor berita resmi China, Xinhua.
Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/sekelompok-aktivis-pro-china-memegang-plakat-dan-bendera-di-luar-konsulat-jenderal-as.jpg)