Dapat Pelatihan, Pemuda di Siak Bulatkan Tekad untuk Beternak Itik Petelur
Bagus, seorang pemuda 18 tahun asal kampung Pangkalan Pisang, kecamatan Koto Gasib, kabupaten Siak berencana akan beternak itik petelur.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Bagus, seorang pemuda 18 tahun asal kampung Pangkalan Pisang, kecamatan Koto Gasib, kabupaten Siak berencana akan beternak itik petelur.
Namun selama ini, selain kekurangan modal dan juga merasa belum mahir untuk beternak itik.
"Alhamdulillah, saya tercatat untuk ikut pelatihan untuk pembudidayaan itik petelur di Koto Gasib pada Sabtu, 27 Juni 2020. Saya juga dapat bantuan bibit itik sebanyak 20 ekor," kata Bagus kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (29/6/2020).
Bagus ikut pelatihan itu tidak hanya sekadar mengambil bantuan semata.
Namun ia berkeinginan kuat bisa sukses di usia relatif muda dengan berwiraswasta.
"Dalam hal ini saya terpikir beternak itik. Saya otodidak saja, banyak belum paham bagaimana cara agar dapat beternak itik dengan hasil yang baik," kata dia.
Bagus merasa bersyukur diajak PT Kimia Tirta Utama (KTU) untuk mengikuti pelatihan itu. Narasumber yang dihadirkan juga dari orang-orang yang telah mendulang sukses di bidang peternakan itik petelur dan pembudidayaan belut.
"Dalam pelatihan kita juga diajarka cara memasarkan telur itik, dan membangun jaringan bisnis telur itik," kata Bagus.
Pria yang relatif muda ini juga mengaku tidak malu memulai sukses dari 20 ekor itik bantuan CSR PT KTU (Astra group).
Maklum, Bagus tidak lagi bersekolah dan rumahnya berdampingan dengan perusahaan perkebunan itu.
"Setelah saya mendapat pelatihan dan diberikan bibit, perusahaan itu akan terus mendampingi sampai nanti saya mandiri. Karena melihat masa depannya ini ya sudah, saya ikut saja daripada huru hara tak tentu arah dari teman-teman sama besar," kata dia.
• Jelang 1 Juli, Pengamanan Diperketat, Polda Jabar Kirim 96 Personel Brimob ke Papua, Antisipasi KKB
• Tragedi Malam Pertama, Ciuman Brutal Pengantin Pria Berujung Maut Bagi Pengantin Wanita
• Gisel Pelihara Puluhan Cupang, Punya Hobi Baru Selama Masa Pandemi di Rumah
Bagus hanyalah seorang dari 50 peserta yang ikut pelatihan di gedung Putri Kaca Mayang, Koto Gasib itu. Usia peserta beragam, sedangkan Bagus termasuk satu di antara yang beliau. Semua peserta ini juga mendapatkan bibit dan pendampingan dari PT KTU.
"Ada dua pelatihan dan bantuan yang kami berikan. Cara beternak itik petelur dan pembudidayaan belut. Kita juga salurkan CSR untuk mereka dan menunjukkan cara pembudidayaan dari hulu hingga ke hilir," kata Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain yang didampingi Humas PT KTU Azra dan CSR Officer PT KTU Slamet Riyadi.
Ia menerangkan pelatihan yang diberikan juga menyangkut Pelatihan digital marketing. Tujuannya untuk meningkatkan produktifitas masyarakat yang bertempat tinggal di ring 1 PT KTU.
"Ini kegiatan untuk menindakanjuti kegiatan sebelumnya yakni menjaga kampung dan meningkatkan ketahanan pangan. Kita memberikan bantuan itik petelur dan belut agar terjadi produktifitas di tengah masyarakat," kata dia.
