Istri Pergok Suami Rudapaksa Anak Kandung Sendiri, Ternyata Sudah Dilakukan Selama 10 Tahun
Seorang suami tertangkap basah oleh istrinya sedang berbuat tidak senonoh kepada anak kandungnya sendiri.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang suami inisial DN, asal Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat tertangkap basah oleh istrinya sedang berbuat tidak senonoh.
Parahnya lagi, tindak asusila pencabulan itu dilakukan kepada anak kandungnya sendiri.
Perbuatan itu bahkan sudah dilakukannya sebanyak 4 kali, sejak tahun 2010 saat korban berusia 9 tahun.
Namun, aksinya terbongkar setelah ketahuan istrinya pada Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.
Tak terima dengan perbuatan suaminya, ibu korban melaporkannya ke polisi. Merasa bersalah pelaku akhirnya menyerahkan diri.
Kepada polisi, pelaku mengakui segala perbuatannya.
Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:
Kronologi terbongkarnya ayah cabuli anak kandung
Ilustrasi pencabulan.Kapolsek Teluk Keramat Ipda Eko Zaenudi mengatakan, aksi pelaku terbongkar setelah ketahuan istrinya pada Rabu (17/6/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.
Diceritakan Eko, kejadian itu berawal saat korban diminta pelaku untuk mencari dan mengambil buku bacaan di kamarnya.
Karena tak merasa curiga, korban pun menuruti permintaan pelaku.
Namun, pelaku kemudian menyusul korban dan mengunci dari kamar.
"Pelaku memegang kedua pundak pelapor, lalu membaringkan korban ke tempat tidur, lalu langsung menindih korban," kata Eko melalui keteranga tertulisnya, Jumat (3/7/2020).
Sambung Eko, tak lama, ibu korban datang dan menggedor pintu kamar. Mendengar hal itu, pelaku langsung melepaskan korban.
"Saat pintu berhasil dibuka, ibu korban dan pelaku bertengkar hingga kemudian dilaporkan ke polisi," ungkapnya.
Dilakukan sejak 2010, ancam sakiti ibu
Ilustrasi pencabulanKata Eko, berdasarkan keterangan dari pelaku, perbuatannya dilakukan sebanyak 4 kali pada tahun 2010, 2012, 2014, dan terakhir 2020.
Sambung Eko, perbuatan itu rata-rata terjadi pada pagi hari saat ibu korban pergi ke sawah.
Dijelaskan Eko, selain 4 kali melakukan pencabulan, pelaku juga sering mengajak korban untuk melakukan persetubuhan, tetapi perbuatan tersebut selalu ditolak korban.
Namun, pelaku tetap bersikeras sambil mengancam akan menyakiti ibunya jika menolak.
"Setelah kejadian pertama dan kedua, pelaku sering memintanya untuk melakukan persetubuhan dan saat ditolak. Pelaku berkata, 'Kalau kamu tidak mau bersetubuh denganku, ibumu akan sakit', tapi korban tetap menolak," ujarnya.
Terancam 15 tahun penjara
ilustrasi penjara(Shutterstock)Saat ini, kata Eko, pelaku masih dalam pemeriksaan pihaknya.
Atas perbuatannya, dia dijerat dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak, ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.
"Kita juga akan memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti untuk menguatkan penyidikan," jelasnya.
(Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Ayah Cabuli Anak Kandung, Dilakukan Selama 10 Tahun, Tepergok Istri", https://regional.kompas.com/read/2020/07/04/07403831/fakta-ayah-cabuli-anak-kandung-dilakukan-selama-10-tahun-tepergok-istri?page=all#page2.
Editor : Candra Setia Budi
