Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Balai TNTN Berencana Buka Wisata Terbatas, Pengunjung Bakal Dibatasi Interaksi dengan Satwa

Kepala Balai TNTN, Halasan Tulus Hutauruk berencana membuka kembali wisata TNTN. Namun belum dipastikan waktu untuk menerima kembali wisatawan

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Gajah-gajah jinak dari flying squad WWF di Taman Nasional Tesso Nilo. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor tak terkecuali wisata.

Setelah sempat menutup akses wisata di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) akibat pandemi Virus Corona, Balai TNTN berencana rencana membuka kembali akses bagi wisatawan.

Kepala Balai TNTN, Halasan Tulus Hutauruk berencana membuka kembali wisata TNTN bagi masyarakat.

Wacana itu telah dibicarakan di internal instansi di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Ini Bukan Jimat, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan Diklaim Aksesori Kesehatan

VIRAL Tumpukan Skripsi Dibuang Keluar Jendela dari Lantai 2, Ini Klarifikasi Rektor Unilak Pekanbaru

Ajang Konsultasi dan Inspirasi Bagi Orangtua Atlet, KONI Pekanbaru Gelar Zoominar

Namun belum bisa dipastikan waktu yang tepat untuk menerima kembali kunjungan wisatawan seperti sediakala sebelum pademi corona menyebar di Indonesia.

"Rencana kita masih wisata terbatas saja dulu dengan porsi yang terbatas juga," terang Halasan Tulus Hutauruk, kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (5/7/2020).

Halasan menutur, pihaknya masih mempertimbangkan wisata dalam jumlah besar yang sampai menginap berhari-hari seperti acara camping atau sejenisnya.

Balai TNTN sedang mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan sebagai mana di Era New Normal yang dianjurkan Kementerian Kesehatan.

Untuk mencegah penyebaran Virus Corona baik sesama pengunjung, petugas, maupun satwa yang ada.

Seperti wajib memakai masker dan tidak diizinka masuk jika tak menggunakannya.

Menyediakan pencuci tangan, menjaga jarak, hingga menghindari keramaian.

Pengecekan suhu tubuh dan jika di atas 37,5 tidak diperbolehkan masuk kawasan wisatan.

"Jangan sampai kunjungan wisata ke TNTN menjadi klaster baru penyebaran corona. Kita juga tak ingin satwa liar seperti gajah dan lain-lain ikut terjangkit. Interaksinya harus dibatasi juga," tambah Halasan Tulus.

Ia menyatakan, persiapan demi persiapan terus dilakukan agar sesuai dengan aturan yang belaku.

Di sisi lain, pihak Balai TNTN masih sibuk melakukan patroli dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di areal taman nasional.

Mengingat musim kemarau yang semakin mengancam kebakaran setiao tahunnya.

"Kalau sudah dibuka, pasti akan kita informasikan kepada masyarakat. Semuanya sedang kita persiapkan," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved