Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

MISTERI Hilangnya Pendaki di Gunung Guntur: Ternyata Ada Kejadian Sama 10 Tahun Lalu

warga yang sehari-hari berjaga di parkiran kendaraan di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis yang menemukannya.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Jalur pendakian menuju Gunung Guntur, Kamis (24/8/2017). Para pendaki Gunung Guntur mengeluhkan pungutan liar yang sering terjadi oleh warga sekitar saat akan mendaki. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga yang menemukan Afrizal, pendaki yang hilang di Gunung Guntur, menyebut pernah ada kejadian serupa.

Menurut Entis, 10 tahun yang lalu seorang pendaki sempat hilang dan ditemukan dalam kondisi yang sama.

Yakni dalam keadaan hampir telanjang.

Afrizal Putra Martian, pendaki berusia 16 tahun hilang pada Sabtu (4/7/2020) di Gunung Guntur.

Bocah tersebut akhirnya ditemukan pada Minggu (5/7/2020).

Dia ditemukan dalam keadaan lemas, kebingungan, dan sudah nyaris telanjang.

Adalah Entis Sutisna (61), warga yang sehari-hari berjaga di parkiran kendaraan di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis yang menemukannya.

Entis mengatakan, peristiwa seperti itu bukanlah yang pertama terjadi di Gunung Guntur.

Menurutnya, sepuluh tahun yang lalu pernah ada kejadian seperti yang dialami Afrizal.

Terpisah karena Corona, Melaney Ricardo Sambut Gembira Rencana Tyson James Pulang ke Jakarta

Ulah Tiongkok Dinilai Sudah Kelewatan, Negara-negara ini Ramai-ramai Serang China

Rumah Ashanty Sudah Terjual Rp 35 Miliar, Ternyata Menyimpan Kejadian Horor, CCTV jadi Saksi Biksu

 

"Sepuluh tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah empat hari, sama kondisinya saat ditemukan juga hampir telanjang," katanya.

Sebelumnya, korban yang berasal dari Desa Cigarungsang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut mendaki Gunung Guntur pada Jumat (3/7/2020).

Afrizal mendaki bersama empat rekannya pada pukul 14.30 WIB.

Berdasarkan keterangan rekan korban, Husni, mereka tiba di Pos 3 pada Jumat pukul 17.00 WIB.

Mereka pun berkemah di sana.

"Rombongan berniat akan turun pada keesokan harinya. Saat bangun keesokan hari, korban sudah tidak ada di kemah yang mereka tempati," kata Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, Minggu.

Waspada, Meski Tak Login Data Anda di Facebook Ternyata Bisa Diakses Pihak Lain, Ini Kata Facebook

India Mulai Boikot Produk dari China, Pasukan Tirai Bambu Tarik Diri: Bongkar Bangunan di Perbatasan

Tanggapi Kalung Antivirus Covid-19 yang Bakal Diproduksi Masal Kementan, ini Kata Menkes Terawan

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved