Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Balita 3 Tahun Tewas di Apartemen, Kondisinya Dehidrasi dan Kelaparan, Ibunya Asyik dengan Pacarnya

Teganya wanita ini. Balita 3 tahun sengaja ditinggal di apartemen. Akibatnya tewas dengan kondisi kelaparan dan dehidarasi

Editor: Budi Rahmat
Internet
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sungguh malang nasib bayi yang berusia 3 tahun ini. Ia tewas setelah diabaikan oleh ibunya yang sibuk dnegan pacarnya.

Korban yang masih mungil itu ditinggalkan di apartemen selama seminggu lebih.

Akibatnya, bayi tersebut tewas dengan kondisi dehidrasi dan kelaparan.

Bahkan kondisinya memilukan, anak itu perutnya kosong. tak hanya itu saja, tubuh bayi itu ruam-ruam karena popok yang tak diganti berhari-hari.

Jasad Guru Perempuan Ditemukan Mengenaskan, Tangan Terikat, Telanjang dan Dimasukkan dalam Ember

Bukannya Melindungi Siswinya yang Tuna Grahita, Tapi Oknum Guru SLB Bejat Ini Tega Menghamili Korban

Pengakuan Pasutri Rampas Perhiasan dan Bunuh Bocah, Buat Beli Kopi Susu, Polisi Geleng-geleng Kepala

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

Ibunya hanya bisa histeris setelah mendapati bayinya itu tak lagi bernafas.

sang ibu ditangkap oleh pihak kepolisian pada Selasa (7/7/2020) dengan tuduhan meninggalkan putrinya sendirian di apartemen selama lebih dari seminggu dan membiarkan anak itu mati kelaparan.

Sang ibu diduga sengaja meninggalkannya anaknya itu selama delapan hari, ketika ia mengunjungi pacarnya di Prefektur Kagoshima, Jepang.

Wanita yang bernama Saki Kakehashi berusia 24 tahun, mengakui tuduhan itu.

Polisi mengatakan bahwa mereka meyakini Kakehashi telah berulang kali mengabaikan dan melecehkan putrinya yang bernama Noa.

Seorang teman Kakehashi mengatakan kepada polisi, bahwa Kakehashi telah meninggalkan rumah selama beberapa hari dan baru kembali pada malam hari.

"Dia telah meninggalkan rumah selama beberapa hari atau kembali larut malam, meninggalkan putrinya tanpa pengawasan," kata teman Kakehashi, dikutip dari The Japan Times, Kamis (9/7/2020).

Hasil otopsi menunjukkan Noa meninggal karena mengalami dehidrasi parah dan kelaparan.

Kakehashi mengatakan kepada penyidik bahwa dia tidak berharap Noa akan meninggal ketika dia berpikir “tidak apa-apa” untuk meninggalkan anak itu sendirian di apartemen mereka.

Diketahui, mereka tinggal di sebuah apartemen di distrik Ota Ward, Tokyo, Jepang.

Kakehashi dan Noa telah hidup bersama sejak bulan Juli 2017 setelah Kakehashi bercerai dengan ayah Noa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved