Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Punya Jutaan Follower di Instagram & Pamer Mobil Mewah, TERNYATA Pria Ini Penipu Ulung

"Jika Dubai ingin mengusirnya, maka ia harus diusir ke Nigeria. Saya tak pernah mendengar kasus seperti ini sebelumnya," kata Pissetzky.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
instagram/HUSHPUPPI
Bobol Triliunan Rupiah dari Bank dan Klub Inggris, Penipu Ulung Ini Diciduk FBI, Begini Modusnya . Ramon Olorunwa Abbas atau nama Ray Hushpuppi, penipu ulang yang raup triliunan rupiah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penipu ulung akhirnya ditangkap petugas.

Diketahui, Dia kerap berfoto dengan mobil mewah dengan latar belakang Menara Eiffel di Paris.

Ternyata penipu ulang yang diburu Biro Penyelidikan Federal (FBI) Amerika Serikat. 

Pria Nigeria yang punya jutaan pengikut di Instagram ditangkap petugas FBI di Dubai, Uni Emirat Arab.

Ramon Olorunwa Abbas, 37 tahun, dikenal dengan nama Ray Hushpuppi, dan sering mengunggah foto-foto gaya hidupnya yang mewah di Instagram, yang punya 2,5 juta pengikut.

Foto-foto yang ia unggah antara lain saat ia berada di pesawat jet pribadi, mengendarai mobil mewah, atau saat mengenakan jam tangan mahal.

Pengacaranya mengatakan, Abbas "diculik oleh FBI" di Dubai, tempat Abbas menetap, pada Juni lalu.
Departemen Kehakiman AS mengatakan, Abbas dan seorang tersangka lain, Olalekan Jacob Ponle, diduga melakukan penipuan dan pencucian uang.

Abbas alias Ray Hushpuppi sangat populer di Instagram, medium tempat ia mengunggah gaya hidupnya yang sagat mewah.

Sejak kabar penangkapannya oleh FBI menyebar, pengikutnya bertambah 100.000.

Biaya Rapid Test Saat ini Hanya Rp 150 Ribu, Berlaku untuk Semua Wilayah, ini Aturan Mentrinya

Anies Baswedan Dikecam Karena Izinkan Reklamasi Ancol. Ini untuk Lindungi Jakarta dari Banjir

Video: Enak Nye Makan Bakso Miss Baper 789 Sambil Nikmati Suasana Tenang dan Nyaman

Ditemukan Uang Kontan Rp 560 Miliar

Saat ia ditangkap, kata polisi Dubai, ditemukan uang kontan US$40 juta atau setara dengan Rp560 miliar, 13 mobil mewah seharga US$6,8 juta, 21 komputer, 47 ponsel pintar, dan alamat hampir dua juta orang yang diduga adalah para korban tindakan Abbas.

Penangkapan Abbas bersamaan dengan penangkapan Olalekan Jacob Ponle, yang dikenal dengan nama Mr Woodberry.
Penangkapan Abbas bersamaan dengan penangkapan Olalekan Jacob Ponle, yang dikenal dengan nama Mr Woodberry. (MR WOODBERRY)

Dokumen pengadilan menyebut bahwa Abbas diduga memimpin jaringan penjahat siber internasional, dengan korban mulai dari firma hukum di AS, bank asing, hingga satu klub di Liga Inggris.

Modus yang ia lakukan diduga adalah mencuri informasi rahasia seseorang atau berpura-pura sebagai rekanan bisnis dan menipu korban sehingga korban mengirim uang.

Klaim yang diajukan ke pengadilan menyatakan bahwa Abbas melakukan pencucian uang senilai US$14,7 juta dari hasil penipuan dengan korban institusi keuangan asing pada Februari 2019.

HATI-HATI Tontonan di TV, Bocah 4 tahun Nyaris Tewas setelah Melakukan Aksi Nekat Ini

Cemburu Tak Pandang Usia, Kakek Ini Bunuh Nenek Pasangannya, Karena Lihat Korban Terima Pria Lain

Cara Menghilangkan Kantung Mata Pakai Sendok Makan, Hanya Dalam 3 Hari

Dokumen ini tidak menyebut nama institusi tersebut, namun satu bank di Malta mengatakan kehilangan uang US$14,7 juta akibat ulah peretas pada bulan tersebut.

Bank di Malta ini menolak berkomentar.

FBI mengatakan nilai total kerugian yang dialami oleh individu dan perusahaan mencapai US$ 1,7 miliar setara Rp 24, 65 triliun. hanya untuk tahun 2019 saja.

Jaksa di AS, Nick Hanna, mengatakan kasus ini menyasar "pemain kunci dalam kejahatan transnasional, yang hidup mewah di negara lain, yang diduga bisa menjadi tempat untuk menyembunyikan uang yang didapat dari hasil pencurian di seluruh dunia".

Apa kata pengacara Abbas?
Pengacara Abbas, Gal Pissetzky, mengatakan Abbas bukan penjahat dan mendapatkan uang secara sah.

"Ia adalah pemengaruh media sosial dengan jutaan pengikut. Mereka menyukai dan menghormatinya dan ia pun suka dengan para pengikutnya. Itu saja. Di era sekarang, itu adalah bisnis," kata Pissetzky kepada wartawan teknologi BBC, Larry Madowo.

Pissetzky mengakui dirinya tidak 100% paham sosial media namun dirinya tahu "bagaimana orang-orang mendapatkan uang".

Abbas dan Ponle dihadirkan di pengadilan di Chicago pada 3 Juli.

FBI menuduh Abbas melakukan pencucian uang senilai jutaan dolar melalui beberapa skema, antara lain penipuan melalui email.

Apakah tindakan aparat hukum AS sah?
Abbas bukan warga Nigeria pertama yang menghadapi kasus hukum di AS.

Namun pengacaranya mengatakan tindakan FBI menangkap Abbas di Dubai dan membawanya ke AS "melanggar hukum".

"Dalam pandangan saya, tindakan FBI dan pemerintah di sini [di Dubai] saat menculiknya tak punya dasar hukum," kata Pissetzky.

Ia mengatakan tidak ada permintaan ekstradisi ataupun dokumen pengadilan. Hanya pemberitahuan telepon FBI, kata pengacara Abbas.

"Ia bukan warga negara AS. AS tak punya kewenangan hukum untuk menangkapnya," kata Pissetzky.

Tidak ada perjanjian esktradisi antara AS dan Uni Emirat Arab, namun melalui unggahan di Facebook, kepolisian di Dunai menyebut penangkapan Abbas sebagai "ekstradisi".

 

Juru bicara Departemen Kehakiman AS, melalui email kepada BBC mengatakan, "Anda harus bertanya ke mereka (polisi di Dubai), mengapa mereka menyebutnya ekstradisi."

Soal pengadilan Abbas di Chicago, Departemen Kehakiman AS mengatakan "agen-agen khusus FBI memiliki kewenangan menahan Abbas dan membawanya ke AS", tanpa memerikan penjelasan lebih lanjut.

Pengacara Abbas, Pissetzky, tidak puas dengan penjelasan ini.

"Jika Dubai ingin mengusirnya, maka ia harus diusir ke Nigeria. Saya tak pernah mendengar kasus seperti ini sebelumnya," kata Pissetzky.

Pengacara Abbas alias Hushpuppi menegaskan kliennya mendapatkan uang secara sah.

Uang ini berasal "dari monetisasi di media sosial". (BBC NEWS)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bobol Triliunan Rupiah dari Bank dan Klub Inggris, Penipu Ulung Ini Diciduk FBI, Begini Modusnya

 https://medan.tribunnews.com/2020/07/11/bobol-triliunan-rupiah-dari-bank-dan-klub-inggris-penipu-ulung-ini-diciduk-fbi-begini-modusnya?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved