Tiga Nama Calon Sekda Kepulauan Meranti Diserahkan ke KASN, Ada Bambang Supriyanto Aready dan Kamsol

TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Tiga nama calon sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Meranti hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) telah diserahkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Nama yang masuk tiga besar tersebut diserahkan ke KASN melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akhir pekan lalu (10/7/2020).

"Kita telah serahkan ke KASN beberapa hari yang lalu tiga nama tersebut," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Alizar, Rabu (15/7/2020) sore.

Langkah itu sesuai dengan petunjuk teknis seleksi, pihaknya harus mendapatkan rekomendasi dari KASN terhadap nama-nama yang berhasil masuk dalam tiga besar hasil dari seluruh tahapan seleksi sebelumnya.

• Inspektorat Inhu Riau Antar Berkas Pengunduran Diri 64 Orang Kepala SMP ke KPK di Jakarta

• Kejati Riau Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19, Hari Bakti Adhyaksa ke-60

• Bertambah Satu Kasus di Dumai Riau, Sempat Nihil Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dengan demikian, dikatakan Alizar saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi tersebut.

Jika rekomendasi dari KASN keluar maka, bupati akan menentukan satu nama berdasarkan nilai tertinggi dari proses seleksi.

Kemudian, satu nama yang dipilih oleh bupati akan diserahkan kepada Gubernur Riau agar bisa diteruskan kepada Kemendagri untuk mendapatkan izin pelantikan Sekda definitif.

Seperti diberikan sebelumnya Panitia seleksi JPTP telah menetapkan tiga besar nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Hasilnya telah diumumkan dua pekan lalu (8/7/20) di website resmi BKD Meranti.

Adapun nama pejabat yang masuk tiga besar tersebut terdiri dari Pj Sekda Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto, Kadishub Meranti Aready, dan Eks Kadisdik Pemprov Riau, Kamsol.

Sedangkan satu nama yang dinyatakan gagal adalah Asisten I Setdakab Meranti Syamsudin.

Seperti diketahui sebelumnya seleksi terbuka JPTP Meranti sempat tertunda oleh pandemi Covid-19.

Namun rangkaian tahapan kembali dilanjutkan pertengahan bulan Juni lalu.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )