KISAH PILU Nenek 83 Tahun: Uang BLT Corona Dicuri, Padahal Disimpan di Dalam BH di Bawah Bantal
Bantuan yang telah diterima dua kali dengan besaran masing-masing Rp 600.000 itu tentu sangat berarti.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Kabar tersebut pun menyebar di kalangan masyarakat sekitar hingga ke telinga Hadi.
Dari situ ia berinisiatif menggalang donasi untuk mengganti uang Runtikah yang hilang.
• Predator: The Conviction Of Reynhard Sinaga, Film Dokumenter tentang Kasus Reynhard SInaga
• Kumpulan Pantun Melayu dan Pantun Jenaka, Penuh Makna dan Pesan Kehidupan
"Para tetangga, perangkat dan petugas terkait berusaha mencari, tapi tidak ketemu.
Justru dari situ saya semakin tergerak untuk mencari gantinya," tutur Hadi.
Pengggalangan dana juga sekaligus untuk membangun rumah Runtikah yang telah direncanakan sejak tahun lalu, namun belum dapat terealisasi karena berbagai hal.
"Kami menggalang dana melalui Whatsapp Group "Sedulur Kebumen", di situ ada jajaran Forkompinda, pengusaha dan lain-lain.
Sambil berkoordinasi dengan desa dan camat, kami sepakat untuk membuatkan rumah," ujar Hadi.
Hadi mengungkapkan kondisi Runtikah sangat memprihatinkan.
Di hari tuanya, ia kehilangan indera penglihatan.
Untuk ke kamar mandi, Runtikah harus berjalan mengikuti tali yang dipasang tetangganya.
Tali tersebut sebagai penunjuk jalan Runtikah dari rumah menuju kamar mandi milik tetangga.
"Tetangganya yang setiap hari memberikan nasi, menyiapkan seutas tali dari rumah Mbah Runtikah ke sumur untuk pegangan agar tidak tersesat," kata Hadi.