Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mirip Modus Dimas Kanjeng, Korban Banyak Orang Berpendidikan, Kasus Penggandaan Uang Rp 7 Triliun

Polisi menangkap MST (30), petani asal Malang, Jawa Timur, karena menipu korbannya dengan mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang Rp 7 t.

Editor: CandraDani
Erwin Wicaksono/Suryamalang.com
Tersangka penipuan, MST (30), saat dirilis Polsek Gondanglegi Kabupaten Malang. MST memakai modus sebagai dukun yang mengaku bisa membawa uang Rp 7 triliun kepada korbannya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi menangkap MST (30), petani asal Malang, Jawa Timur, karena menipu korbannya dengan mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang Rp 7 triliun.

Para korbannya rata-rata orang yang berpendidikan.

Saat melancarkan aksinya, pelaku meminta korban menyediakan uang puluhan juta dan sepeda motor baru sebagai tumbal.

Korban juga diminta menyediakan tanah dari tujuh kuburan untuk ritual. Nantinya dari tanah tersebut akan keluar emas.

"Tanah kuburan ini dibawa pelaku saat ritual dan dipercaya dari tanah tersebut keluar emas," ujar Kapolsek Gondanglegi, Kompol Agus S Hariyanto saat rilis di Mapolsek Gondanglegi, Senin (27/7/2020).

Pulang Kerja Mandi di Pelabuhan, Petugas Parkir Ditemukan Sudah tak Bernyawa di Kuala Enok

Bukannya mendapatkan untung, para korban malah buntung.

Saat ditagih korban, pelaku mengaku belum bisa memberikan uang yang dijanjikan karena ritualnya belum selesai.

Merasa ditipu, empat korban melaporkan MST ke polisi. MST ditangkap pada Kamis pekan lalu. 

Empat korban total menyerahkan uang kepada pelaku sebesar Rp 200 juta.

"Jadi sepeda motornya itu harus baru. Namun, saat korban menagih janjinya, pelaku selalu beralasan ritualnya belum selesai. Para korban akhirnya tertipu dan tidak mendapatkan uang triliunan," ucap Agus.

Pengakuan pelaku, sepeda bermotor korban akan dijual kepada seorang penadah.

Ugal-ugalan di Jalan Lalu Ditilang, Tak Disangka Remaja Ini Dapat Kejutan dari Petugas Kepolisian

Polisi masih memburu penadah yang berasal Sumbermanjing Wetan.

Ada dugaan pelaku terlibat sindikat karena sepeda motor dikumpulkan untuk langsung dijual.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved