Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nyambi Tukang Kredit, Ketua RT bikin Kesalahan Besar saat Tagih Utang, Begini Jadinya

Ketua RT nyambi jadi tukang kredit. Pinjamkan uang tak pakai bunga. Namun bikin kesalahan besar saat tagih utang. Beginilah jadinya

Editor: Budi Rahmat
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- ES (43) Ketua RT nyambi jadi tukang kredit. Pinjaman tak pakai bunga sampai ia juga lupa.

Namun saat ingat ada warga yang masih menunggak utang ia berusaha menagihnya. Tidak hanya sekedar menangih biasa saja, ia nekat menghabisi warganya itu.

Kemudia ia mengambil uang korban senilai Rp 10 juta selanjutnya kabur.

Aksi Bejat 2 Pria di Lokasi Karantina, Cabuli ABG di Kamar Mandi, Satu Beraksi, Satu Lagi Merekam

Pria Ini Sebut Ibu dan Bayi Tewas Mengenaskan, Bayi Ditembak, Ibunya yang Syok juga Dibunuh

Ulah R bikin Neneknya Panik, Masuk Kamar Pakai Bawa Pisau, setelah Didobrak, Ternyata Lakukan Ini

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Parahnya, uang yang ia dapatkan itu dibelikan ke handphone, tas dan biaya menginap.

Namun, sepandai-pandainya ia berusaha menghindari dari kesalahan, polisi yang sudah mendapatkan laporan tersebut berhasil juga meringkusnya.

Kini ES harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum

ES dikenal sebagai seorang Ketua RT, di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Namun, ia juga tukang kredit dan nekat mengambil jalan pintas dengan membunuh warganya sendiri CC (77).

Himpitan ekonomi menjadi alasannya.

Pembunuhan yang dilakukan ES bertujuan untuk menguasai harta korban.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengatakan, pembunuhan tersebut terjadi 11 Juli 2020 di rumah korban.

Saat itu, pelaku mendatangi rumah korban kemudian melakukan aksi pembunuhan dengan menggunakan tali yang sudah dipersiapkannya.

"Caranya dengan mendatangi korban yang sendirian pada malam hari.

Kemudian menjerat dengan menggunakan tali hingga akhirnya korban meninggal dunia," kata Hendra Kurniawan di Mapolsek Ciwidey, Kabupaten Bandung, Senin (27/7/2020).

Kemudian pelaku pun mengambil uang milik korban Rp 10 juta lalu kabur ke Pangalengan, Rancabuaya, dan terakhir tertangkap di Pangalengan.

"Kami pun melakukan pencarian.

Setelah satu minggu, kurang lebih akhirnya kami berhasil mengungkap.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved