Bocah 14 Tahun yang Jadi Pimpinan Begal, Ternyata Tiap Hari Konsumsi Pil Eksimer, Bawa Celurit
AS yang usianya masih 14 tahun dikenal sebagai 'Raja Tega' dalam kelompok yang dipimpinnya.
AS yang usianya masih 14 tahun dikenal sebagai 'Raja Tega' dalam kelompok yang dipimpinnya.
Kenekatan itu dikarenakan, pimpinan begal di Tangerang itu hampir setiap hari mengonsumsi pil eksimer.
Begitu beraksi di jalanan, AS selalu mengacungkan celurit pada korbannya.
Tak segan-segan tersangka yang kini dijebloskan di tahanan Polres Bandara Soekarno-Hatta berani mengalungkan celurit ke leher korban.
Kawasan Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menjadi wilayah kekuasaannya. Kelompok begal yang dipimpin pun usianya di atas usia AS.
Namun kepiawaian AS dan kelompoknya takluk setelah diubek-ubek polisi. Tersangka bersama teman-temannya yang usianya lebih dewasa beraksi di Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 1 Juli 2020.
Tersangka AS dan komplotannya mengancam korban dengan senjata tajam berupa cerurit dan pedang.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra, menjelaskan penangkapan bermula dari laporan korban MA yang ditodong kawanan begal itu saat pulang kerja dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Korban dibegal di Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 02.15 WIB, 1 Juli lalu," kata Kombes Adi dalam konferensi pers di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Senin (27/7/2020).
Atas kejadian tersebut, korban melapor dan ditindaklanjuti.
Polisi kemudian menangkap empat dari enam tersangka pelaku pembegalan itu, yaitu AS, B, R dan D. Sementara dua tersangka lain masih diburu polisi.
Dua tersangka lainnya dan satu penadah barang hasil pembegalan masih dalam pengejaran polisi.
Kombes Adi Ferdian Saputra, mengatakan otak di balik kasus pembegalan di Bandara Soekarno-Hatta baru berusia 14 tahun berinisial AS.
"Otak daripada pelaku ini tidak kami tampilkan karena yang bersangkutan masih di bawah umur, 14 tahun dan remaja yang putus sekolah," katanya.
AS yang masih 14 tahun itu mengajak tersangka pelaku lainnya. Dia menantang para tersangka lain yang berusia jauh di atas mereka untuk melakukan pembegalan.