WHO Mendadak Umumkan Mungkin Tak Akan Ada Obat untuk Covid-19, Ada Apa?
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan kemungkinan tak akan pernah ada obat ampuh mengatasi virus asal Wuhan,
Juru Bicara Satuan Tugas covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perubahan perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin sangat penting untuk memutus mata rantai covid-19.
Ia mengatakan, dari cara penularannya, covid-19 bisa berhenti apabila protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
• Video Viral Diduga Prajurit TNI Banting Pembalap Liar ke Jalan, Mirip Smackdown, Pemicunya Terkuak
• Pernah Disebut Zona Hitam dan Akan Jadi Wuhan, Kini Risma Klaim Surabaya Zona Hijau, Simak Datanya
• Pengacara Kondang Otto Hasibuan Bongkar Ketidakadilan Terhadap Djoko Tjandra, Buka Opsi Praperadilan
• Blak-blakan, Ganjar Pranowo Bongkar Kepala Daerah Sombong, Tutup Data Covid-19 Biar Dibilang Sukses
Dengan demikian, kata dia, prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait pandemi covid-19 yang disebut akan berlangsung lama tak terjadi.
"Terlalu jauh saat ini memprediksi pandemi ini akan berlangsung selama itu. Dari cara penularannya, yang penting dalam menghadapi covid-19 ini adalah perubahan perilaku masyarakat menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin," ujar Wiku kepada Kompas.com, Minggu (2/8/2020).
Ia mengatakan, kelompok rentan covid-19, yaitu penderita penyakit komorbid dan usia lanjut, perlu dilindungi dari paparan virus tersebut.
Mereka perlu dilindungi, kata dia, baik pandemi berlangsung pendek maupun lama.
Sebelumnya, WHO pada Sabtu (1/8/2020) memperingatkan bahwa pandemi Virus Corona kemungkinan bertahan lebih lama.
Peringatan itu disampaikan setelah komite WHO mengadakan pertemuan darurat untuk mengevaluasi krisis wabah yang terjadi selama 6 bulan ke belakang, menurut keterangan media Perancis AFP.
• Bukan Hanya Prasetijo Utomo, Polri Diminta Periksa Perwira Lain di Bareskrim Terkait Djoko Tjandra
• Terkuak, Sosok Ini Bocorkan Prank Sampah Youtuber Edo Putra Settingan, Korban Ibu Kandung Sendiri
Komite tersebut menggarisbawahi antisipasi terhadap panjangnya durasi wabah covid-19 dan memperingatkan tentang risiko kelelahan dalam penanggulangan wabah karena tekanan sosial-ekonomi di banyak negara.
Kepala Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan, dampak dari wabah Virus Corona akan terasa lebih lama.
"Pandemi ( covid-19) adalah krisis kesehatan sekali dalam seabad, yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang," kata Tedros.
Virus Corona yang menyebabkan penyakit covid-19 telah menewaskan setidaknya 680.000 orang dan menginfeksi sekitar 17,6 juta orang sedunia sejak pertama kali terjadi di China pada Desember lalu berdasarkan penghitungan dari sumber resmi AFP.
Di Indonesia sendiri, pada Minggu (2/8/2020), tercatat sudah 111.455 orang terkonfirmasi positif covid-19.
Dari jumlah tersebut terdapat 68.975 pasien yang berhasil sembuh dan 5.236 pasien meninggal dunia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO: Mungkin Tak Akan Pernah Ada Obat untuk Covid-19, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/08/04/who-mungkin-tak-akan-pernah-ada-obat-untuk-covid-19?page=all.