Sebelum Dibunuh, Bocah Laki-laki 8 Tahun Tewas di Kebun Sawit di Tualang Ternyata Disodomi Pelaku
Pelaku merupakan orang dekat korban yaitu saudara sepupu yang pernah tinggal satu rumah dengan orang tua korban.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Sesri
Dijelaskannya, dari keterangan pelaku, korban ini mulai dicabuli Sabtu, 11 Juli 2020 sekira pukul 15.00 WIB.
Tersangka pamit ke ibu korban untuk pergi mandi -mandi di sungai kencong menggunakan sepeda motor revo warna hitam (milik keluarga korban).
"Karena korban menangis tersangka membelikannya kue-kue di perjalanan pulang. Dan tersangka meminta kepada korban agar tidak menceritakan kepada orang tuanya, sepulang dari sungai kencong. Tersangka mengantarkan korban dan kembali pergi menggunakan sepeda motor revo untuk pergi jalan -jalan bersama teman-temannya," kata Kapolres Siak.
Selanjutnya, ayah korban marah karena tersangka menggunakan motornya tanpa izin dan memukul tersangka.
Tersangka tidak terima dipukuli oleh ayah korban dan langsung pindah mencari tempat tinggal sendiri.
Pada Senin (13/7/2020) pelaku mulai tinggal di rumah kos Pak RT. Sekira pukul 20.00 WIB, sepulang kerja tersangka menjumpai korban sedang bermain bersama kakaknya di depan rumah.
Kemudian, pelaku memanggil korban dan mengimingi akan membelikannya layang-layangan yang tidak jauh dari rumah. Dari sana, tersangka mengajak korban ke pasar Bunut dan kembali melakukan pencabulan untuk yang kedua kalinya.
"Korban kembali menangis dan tersangka memberikan uang Rp 10.000 untuk membeli layang-layangan seperti yang dijanjikannya. Korban diantarkan pulang," ujar Kapolres.
Ternyata, pemukulan terhadap pelaku dari orangtua korban masih berlanjut, Rabu, 15 Juli 2020. Saat pelaku pulang usai mengambil upah di tempat ia bekerja, Rp 350.000.
"Sekira pukul 18.00 WIB di perjalanan pulang tersangka bertemu dengan ayah korban. Katanya ada keluarga yang mau menikah, lalu tersangka diminta untuk ikut menyumbang," kata dia.
Tersangka memberikan uang Rp 100.000 dan sisa gajinya juga diminta Rp250.000 lagi. Saat tersangka pamit pulang, ayah korban kembali memukulinya.
Akibat sering kali dipukuli dan membuat badannya lebam-lebam dan berdarah, timbul niatnya untuk membunuh keluarga korban. Kamis 16 juli 2020, tersangka keluar dari kos dan pergi ke tempat biasa korban bermain. Di sana ia bertemu dan memanggil korban.
Korban diajak mencari burung ke arah ladang sawit-sawit, di tengah kebun sawit celana korban dibuka dan melakukan sodomi untuk yang ketiga kalinya.
Saat disodomi, korban menangis dan tersangka menutup mulut korban, karena tangisan dan perlawanan korban, tersangka menjatuhkan korban sehingga ia terjatuh dalam posisi terlentang.
"Akhirnya tersangka mencekik leher korban. Tersangka mengaku melukai leher korban sebanyak 3 kali dengan pisau. Namun pisaunya sampai saat ini belum kita temukan. Nah, dalam keadaan leher berlumuran darah tersangka memasangkan kembali celana korban dan mengangkatnya serta membuang ke tebing tidak jauh dari TKP pembunuhan. Untuk menghilangkan jejek pelaku membuang pisau yang digunakannya," kata Doddy.
