Jadwal Penyaluran Bansos untuk Kecamatan Pangean dan Logas Tanah Darat di Kuansing Riau Diundur
Seharusnya, berdasarkan jadwal, warga dua kecamatan tersebut menerima bansos hari ini, Jumat (21/8/2020)
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Warga dua kecamatan penerima bantuan sosial (bansos) Covid-19 dari Pemkab Kuansing harus bersabar untuk menerima uang tunai berupa bantuan tersebut.
Sebab, Pemkab Kuansing mengundur jadwal penyaluran bansos untuk warga di dua kecamatan.
Dua kecamatan itu adalah Logas Tanah Darat dan Pangean.
Seharusnya, berdasarkan jadwal, warga dua kecamatan tersebut menerima bansos hari ini, Jumat (21/8/2020).
Namun, warga harus bersabar
• Potongan Harga Rp 150 Ribu Setiap Beli Sepatu Olahraga di Skechers & Sport Station Mal Ciputra
• Mengemis di Bukittinggi untuk Beli Sabu,Pasutri Asal Pariaman Tak Ditahan, Dipulangkan ke Kampung
• Realisasi Pemulihan Lahan Rp 15 M Dieksekusi dari PT Adei, Kejari Pelalawan Koordinasi dengan KLHK
"Kita undur jadi 2 September nanti," kata Plt kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kuansing, Nafisman, Jumat (21/8/2020).
Penyebab pengunduran ini karena pada 21 Agustus, pemerintah pusat memutuskan menjadi libur bersama.
Di kecamatan Logas Tanah Darat, ada sebanyak 876 KK penerima. Sedangkan di Kecamatan Pangean sebanyak 478 KK penerima.
Leading sektor penyaluran Bansos ini sendiri yakni Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kuansing.
Penyalurannya sendiri sudah mulai dilakukan pada 19 Agustus lalu.
Pada penyaluran hari pertama, menyasar warga yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah.
Ada 2.221 KK dari 21 desa yang menerima bansos di kecamatan tersebut.
Berkaca dari penyaluran pertama, terlihat warga tidak menerapkan protokol kesehatan.
Warga berdesakan dan sebagian tidak menggunakan masker.
Selain itu, panitia juga terlambat menyakurkan bansos.
Di jadwal, penyaluran dimulai pukul 08.00 WIB tapi fakta di lapangan penyaluran dimulai pukul 09.40 WIB.
Pemkab Kuansing sendiri menganggarkan Rp 57 miliar untuk penanganan Covid-19.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 22 miliar lebih dipergunakan untuk BLT ke warga.
Jaringan pengaman sosial inilah BLT yang diberikan pada warga.
Sasarannya, warga miskin dan warga yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.
Di Kuansing sendiri, ada 44 kasus positif Covid-19 sejauh ini.
Dari jumlah tersebut, satu meninggal dunia, 11 sembuh dan sisanya, 32 orang masih dalam perawatan.
( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ambil-blt-covid-19-dari-pemkab-kuansing.jpg)