Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pria Berusia 68 Tahun Panjat Pohon Setinggi 30 Meter, Lalu Meninggal di Atasnya

Setelah sampai di puncak pohon setinggi 60 meter, pria ini meninggal dunia. Lihatlah reaksi warga yang ada di bawah

Editor: Budi Rahmat
alazharpeduli
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Pria yang berusia 68 tahun ini menemui ajalnya di lokasi yang sangat tinggi.

Bahkan orang disekitarnya tak menyangka kejadian tersebut.

Namun, itulah ajalnya yang datang disaat tak disangka dan ditempat yang tak terduga.

Lihatlah bagaimana respon orang yang ada disekelilingnya

Peristiwa tersebut terjadi di Malaysia. Seorang penebang pohon berusia 68 tahun mendadak meninggal dunia di atas pohon yang sedang dipanjatnya.

Seorang pria penebang pohon berusia 68 tahun mendadak meninggal dunia di atas pohon setinggi 30 meter yang sedang dipanjatnya, Rabu (19/8/2020) di Kampung Kundur Hilir, Negeri Sembilan, Malaysia. (Kosmo/World of Buzz)
Seorang pria penebang pohon berusia 68 tahun mendadak meninggal dunia di atas pohon setinggi 30 meter yang sedang dipanjatnya, Rabu (19/8/2020) di Kampung Kundur Hilir, Negeri Sembilan, Malaysia. (Kosmo/World of Buzz) (KOSMO/WORLD OF BUZZ)

Asal Mula Kata Anjay dan Arti Anjay (Anjer, Njer, Njir, Njay) Kata Gaul yang Kini Populer

Arti Doa Iftitah yang Sangat Dalam, Dibaca setelah Takbiratul Ihram

Tak Mau Menanggung Malu karena Lahir Tanpa Ayah,Wanita Ini Buang Cucunya yang Berusia 4 Jam ke Kanal

Korban ditemukan sudah dalam keadaan diam dan tak bergerak saat masih berada di atas sebuah pohon yang memiliki ketinggian mencapai 30 meter.

Melansir World of Buzz, Jum’at (21/8/2020), keadaan tersebut dialami oleh Awaluddin Kaman, warga dari Rembau, Negeri Sembilan, Malaysia.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada hari Rabu (19/8/2020) sore.
Menurut pengakuan dari rekan korban, Uwish Kurni Mohd Mahduz (27), pohon setinggi 30 meter itu merupakan pohon ketiga yang dipanjat oleh Awaluddin, berlokasi di Kampung Kundur Hilir, Negeri Sembilan.

Uwish yang pada saat kejadian berada di bawah pohon yang dipanjat oleh Awaluddin menceritakan kronologis kejadian yang menimpa rekannya tersebut.

Menurut ceritanya, mereka sebelumnya sudah lama tidak menebang pohon.

Tapi tiba-tiba pada pagi hari kejadian tersebut, Cik Y yang merupakan panggilan akrab korban begitu semangat untuk melakukan pekerjaan mereka.

“Kami sudah lama tidak menebang pohon tapi tiba-tiba pagi ini Cik Y cukup bersemangat dan memanggil saya untuk menebang pohon. Ini adalah pohon bidara ketiga yang dia tebang hari ini. "

Mohd. Hafizuddin Rozaimi (20), anak didik korban yang juga berada di lokasi kejadian menuturkan, korban sebelumnya sempat menggoda dirinya ketika sedang memanjat pohon.

“Atok bilang kamu belajar bagaimana memanjat pohon setinggi ini, nanti bisa gantian. Saya bilang pada Atok, saya tidak berani memanjat setinggi ini,”

Tak lama usai berkata demikian, Cik Y langsung tak merespon apapun, meski sudah berkali-kali mereka memanggilnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved