Kisah Sepasang Kekasih Berujung Maut di Sungai Musi, Berselisih Paham hingga Nekat Terjun Berdua
Sepasang kekasih ditemukan tewas sekitar pukul 23.35 WIB di kawasan Dermaga 10 Sungai Musi tempat keduanya melompat
TRIBUNPEKANBARU.COM, PALEMBANG - Kenekatan pasangan kekasih terjun ke sungai musi Palembang, Sumatera Selatan masih menimbulkan beribu tanya, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan.
Bahkan suasana duka masih menyelimuti kediaman M, gadis remaja yang berusia 17 tahun.
M akhirnya ditemukan tak bernyawa setelah terjun ke Sungai Musi,bersama kekasihnya Agung Muhammad Tegar (18).
Muhammad David (37) paman korban mengatakan, sebelum kejadian itu berlangsung, ia menduga M dan Tegar sempat terjadi selisih paham hingga terjadi keributan.
M pun mendatangi Tegar di kawasan Dermaga 10 Ulu untuk menyelesaikan masalah mereka.
• Hanya Turis Asing dari Dua Negara Boleh Berkunjung ke Singapura Mulai Bulan Depan, Negara Mana Saja?
• BREAKING NEWS: Kantor Dinas PU Riau Sepi, WFH Diberlakukan Menyusul Seorang Pegawai Positif Covid-19
• 3 Kategori Usia Anak Soal Penggunaan Masker Sesuai Panduan Baru WHO, Umur 12 Tahun Wajib Pakai
Namun, Tegar mendadak melompat ke sungai Musi dan coba dihalangi oleh M.
Nahas keduanya pun ternyata langsung tenggelam terbawa arus sungai Musi hingga akhirnya ditemukan tewas.
"Ada warga yang mendengar Tegar ini mau bunuh diri. Keponakan saya ini bermaksud hendak menolong agar Tegar itu tidak bunuh diri, namun ikut terdorong," kata David saat berada di rumah duka.
Gadis yang berusia 17 tahun itu sudah setahun belakangan menjalin kasih dengan Tegar.
Menurut David, pihak keluarga pun tak menghalangi hubungan mereka, meskipun Tegar bekerja sebagai kuli panggul di kawasan pasa 16 Ilir Palembang.
"Keponakan saya ini juga jualan minuman ringan di pasar 16 Ilir bersama ibunya. Semenjak Covid-19 M membantu ibunya karena sekolah masih libur,"ujarnya.
Ermi ibu dari M begitu syok mengetahui jika anaknya ditemukan tewas. Sebab, M merupakan anak tunggal dan sering membantu keluarga.
"Ayahnya juga meningal setahun yang lalu, ibunya begitu terpukul dengan kejadian ini," jelasnya.
M dikenal rajin di sekolah Wakil Kepala Sekolah Srijaya Negara Susanti mengatakan, M dikenal sebagai siswa yang rajin tak pernah berulah.
Pihak sekolah serta teman M pun terkejut jika ia ditemukan tewas di Sungai Musi.
"M ini termasuk murid yang pintar, kami juga merasa kehilangan," ujarnya.
Jenazah Tegar yang Ditemukan Pertama Kali