Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Awalnya Dicibir, Kini Kopi Liberika Meranti Berjaya di Malaysia, Kandungan Kafein Rendah

"Kita sering dicibir dan tidak dianggap karena ingin membangun industri kopi ini. Namun hal itu kita buat jadi dorongan

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Teddy Tarigan
Awalnya Dicibir, Kini Kopi Liberika Meranti Berjaya di Malaysia, Kandungan Kafein Rendah. Foto: Abdul Hakim mendampingi Bupati Kepulauan Meranti Des. Irwan M.Si saat meninjau perkebunan dan pengolahan Kopi di Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir. 

"Melalui Balittri kita pernah ditawarkan untuk memenuhi permintaan kopi ke luar negeri sebanyak 10 ton perbulan, kita tidak sanggup, karena luasan kebun kita di Meranti tidak mencukupi untuk memenuhi itu, saat ini luas kebun kopi di Kepulauan Meranti sekitar 1.500 hektar," kata Hakim.

Dirinya berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih untuk pengembangan kopi di Kepulauan Meranti.

Mengingat saat ini Kopi Liberika Meranti telah memiliki nama khusus yang "mengharumkan" Riau karena produk asli asal daerah.

Dirinya juga mengatakan untuk saat ini para petani Kopi di Kedabu Rapat telah bekerjasama dengan CV. Zaroha sebagai penampung kopi yang memastikan bahwa kualitas kopi sesuai dengan IG yang telah ditetapkan.

"Harapan kita Pemerintah lebih memberdayakan masyarakat dan turut andil dalam memperluas kopi kita, karena lahan kita bisa ditanami dengan Kopi Liberika Meranti dan pasar masih terbuka lebar untuk itu," Pungkasnya.
(tribunpekanbaru.com/ Teddy Tarigan)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved