Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

China Enggan Tanggapi Laporan Amerika Serikat yang Menyebutkan Penambahan Hulu Ledak Nuklir Mereka

China menolak berkomentar jauh terkait rencana mereka menambah hulu ledak nuklir yang memancing Amerika Serikat.

Editor: Ilham Yafiz
Mark Schiefelbein/AFP
Rudal nuklir China 

TRIBUNPEKANBARU.COM - China menolak berkomentar jauh terkait rencana mereka menambah hulu ledak nuklir yang memancing Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri China menolak laporan Amerika Serikat yang menyebut bahwa Beijing diperkirakan akan menggandakan jumlah hulu ledak nuklirnya.

Sebelumnya Pentagon mengatakan pada hari Selasa bahwa China diperkirakan akan menggandakan jumlah hulu ledak nuklirnya selama satu dekade ke depan dari saat ini yang setidaknya memiliki 200 buah hulu ledak nuklir.

Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa laporan tersebut mengandung bias.

Seperti diberitakan sebelumnya laporan Pentagon menyebut bahwa China berusaha untuk setidaknya menggandakan jumlah hulu ledak nuklir dalam dekade berikutnya.

Selain itu militer China juga telah menyamai atau melampaui Amerika Serikat dalam serangkaian bidang utama militer.

Laporan ini menunjukkan bahwa Beijing telah membuat langkah besar di berbagai bidang seperti pembangunan kapal, pengembangan rudal balistik dan rudal jelajah serta sistem pertahanan udara terintegrasi.

Laporan yang merinci kemampuan militer China tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing atas berbagai masalah, termasuk aktivitas militer China di Laut China Selatan dan dukungan AS ke Taiwan.

Negaranya Diambang Perang, India Justru Pensiunkan Jet Tempur Hebat Miliknya, Terungkap Alasannya

Guru Seksi Kirim Foto Bugil ke Murid, Lakukan Hubungan Seksual di Sekolah, Berakhir di Pengadilan

Bantah Korupsi Dana PUAP, Mantan Kades Melapor ke Polres Inhu : Dana Itu Untuk Kelompok Tani

Laporan ini juga diterbitkan menjelang pemilu 2020 ketika Presiden Donald Trump ingin menjadikan sikapnya yang semakin agresif terhadap Beijing sebagai isu kampanye utama.

"Selama dekade berikutnya, persediaan hulu ledak nuklir China — yang saat ini diperkirakan berada di bawah 200-an — diproyeksikan setidaknya naik dua kali lipat karena China memperluas dan memodernisasi kekuatan nuklirnya," tulis laporan tersebut.

Pentagon menambahkan bahwa jumlah hulu ledak di Rudal Balistik Antarbenua berbasis darat yang dimiliki China, diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 200 unit dalam lima tahun ke depan.

"Pasukan nuklir China akan berevolusi secara signifikan selama dekade berikutnya karena memodernisasi, mendiversifikasi, dan meningkatkan jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut, dan udara," kata laporan itu.

Pentagon juga mencatat bahwa China memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan sekitar 350 kapal dan kapal selam.

"Termasuk lebih dari 130 kombatan permukaan utama. Sebagai perbandingan, kekuatan tempur Angkatan Laut AS adalah sekitar 293 kapal pada awal 2020," tulisnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved