Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Warga Temukan Tumpukan Batu Diduga Peninggalan Abad ke-14 Dekat Makam Guru Laksamana Raja di Laut

Bentukannya persis seperti tapak bekas pendopo, tempat berkumpul, namun sudah tidak begitu utuh lagi.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir
Warga Temukan Tumpukan Batu Diduga Peninggalan Abad ke-14 Dekat Makam Guru Laksamana Raja di Laut. Foto: Tumpukan batu yang ditemukan warga. 

Menurut dia, ada beberapa versi cerita Datuk Gigi Putih yang beredar dan dipercaya masyarakat Desa Tamiang.

Namun yang cukup populer dan sering diceritakan dari mulut ke mulut ada dua versi cerita.

Masyarakat percaya sosok yang disemayamkan di dalam Makam tersebut memiliki tubuh tinggi berkulit gelap dan bergigi putih, sehingga dinamakan sebagai Datuk Gigi Putih oleh orang orang di sana dari masa ke masa.

"Inikan cerita cerita orang dari dahulu, tetapi cerita sebenarnya tidak ada yang tahu karena mungkin sudah lama wafaatnya bisa saja berabad abad," kata Samiun.

Menurut Samiun dua versi cerita Datuk Gigi Putih yang dipercaya masyarakat setempat diantaranya masyarakat meyakini Datuk Gigi Putih ini merupakan guru dari Datuk Laksamana Raja di Laut.

Sementara versi kedua Makam ini bukanlah Makam Datuk Gigi Putih melainkan Makam Syekh Abdullah.

"Syekh Abdullah inilah guru dari Datuk Laksamana Raja di Laut.

Sementara Datuk Gigi Putih merupakan peliharaan gaib dari Syekh Abdullah, wujudnya berupa macan," tambahnya.

Sedangkan versi lainnya yang diceritakan oleh beberapa orang dari Dumai, Datuk Gigi putih ini bernama asli Datuk Sri Tamiang.

Namun siapa Sri Temiang ini juga tidak diketahui cerita detailnya.

"Kita di sini mendapat cerita sepotong sepotong, masih kita gali lagi. Bertanya dengan orang orang tua dahulu yang masih hidup.

Kita masih lakukan gajian dengan harapan nantinya bisa tahu siapa sebenarnya Datuk Gigi Putih ini," terangnya.

Sementara itu Camat Bandar Laksamana Acil Esyno membenarkan beberapa lalu memang ada temuan diduga situs sejarah di Desa Tamiang.

Temuan tersebut sekitar satu bulan lalu oleh masyarakat di sana.

Temuan tersebut berupa tumpukan batu di sekitar Makam Datuk Gigi Putih.

Selain tumpukan batu setelah dibersihkan juga ditemukan Makam baru sekitaran tempat tersebut.

"Atas dasar temuan ini kami sampaikan kepada Bupati Bengkalis, kemudian bupati turun bersama Dinas terkait, serta masyarakat raja laut yang konsentrasi dengan sejarah.

Setelah Bupati turun beberapa waktu lalu datanglah peneliti dari Balai Pengkajian Cagar Budaya Batu Sangkar untuk meneliti, saat ini kami masih menunggu hasil penelitian dari mereka," ungkap Acil.

Menurut Camat, dari keterangan pihak peneliti Cagar Budaya mereka menyarankan beberapa program penilitian dilakukan ditemuan ini.

Yakni program ekskavasi pengalian lebih dalam disekitar temuan awal.

Namun karena kondisi anggaran saat ini sudah disahkan untuk pelaksanaan ekskavasi belum bisa dilakukan.

Peneliti dari Cagar Budaya Batu Sangkar juga masih mempelajari terlebih dahulu temuan awal ini.

"Untuk pelaksanaan ekskavasi ini saya sampaikan kepada mereka akan kita bicarakan dengan Bupati.

Yang jelas kita menunggu rekomendasi dari Cagar Budaya apa kira kira bentuk kegiatan yang harus dilakukan untuk mengembangkan penelitian ini, dan akan kita sampaikan ke dinas Pariwisata Bengkalis," terang Acil.

Menurut dia, pihak Kecamatan dan masyarakat setempat meminta Cagar Budaya untuk mengali dahulu temuan awal ini, apakah memiliki nilai sejarah terhadap kumpulan masyarakat di masa dahulu.

"Kita nilai layaklah ini untuk digali lebih dalam oleh ahlinya agar kita tau adanya sejarah peradaban sebelumnya di daerah sini," tambah Acil.

Menurut dia, jika memang nilai sejarah tentu akan dijaga dan kalau bisa diajadikan cagar budaya, kemudian bisa memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat di sana.

Acil juga mengatakan Plh Bupati Bengkalis sempat mengunjungi temuan ini beberapa waktu lalu, didepan masyarakat Plh menyampaikan perasaannya sangat terharu ada temuan ini.

"Bahkan Plh bilang temuan ini sangat penting, sehingga sampai dia datang ke tempat temuan ini.

Menurut Plh temuan ini bakal bisa mengali sejarah di Bengkalis, secara hipotesa masih banyak kemungkinan apakah ini peninggalan kerajaan islam, atau sejarah di sana," tandasnya. (Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir)

Foto : Temuan Diduga Situs Sejarah di sekitaran Makam Datuk Gigi Putih Desa Temiang

Foto : Kelompok Sadar Wisata Desa Tamiang Saat bergotong Royong di Sekitaran Makam Datuk Gigi Putih

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved