5 Jenazah ABK Ditemukan di Ruang Pendingin Kapal Ikan, Terjaring Saat Operasi Yustisi
Sedikitnya ada lima orang ABK yang sudah meninggal dunia selama seminggu dan disimpan di dalam cold storage kapal tersebut.
Di sela-sela patroli, polisi memberhentikan KM Starindo Jaya Maju VI yang terlihat mengangkut cukup banyak awak.
"Pada saat kami menggelar patroli kami menemukan kapal yang mengangkut awak yang cukup banyak jumlahnya," ucap Morry.
Polisi kemudian menaiki kapal tersebut dan melakukan pemeriksaan. Ternyata, dalam ruang pendingin di dalam kapal tersebut didapati ada lima jenazah ABK.
"Dari situ baru kita ketahui bahwasannya ada ABK kapal tersebut yang meninggal dan nakhoda menyimpan jenazahnya itu di dalam cold storage," jelas Morry.
Setelah penemuan ini, kapal beserta nakhoda dan puluhan awak kapal diamankan ke Dermaga Marina Ancol.
Polisi juga telah mendata lima ABK yang jenazahnya dimasukkan ke dalam freezer kapal tersebut.
Kelima ABK yang meninggal dunia itu masing-masing bernama Putra Enggal Pradana (19), Khoirul Mutaqqin (24), M. Zulkarnaen (24), Mohammad Son Haji (27), serta Miftakhul Huda (21).
Pantauan TribunJakarta.com, kapal yang membawa jenazah kelima ABK itu tiba di Dermaga Marina Ancol sekitar pukul 21.30 WIB.
Setibanya di lokasi, jenazah kelima ABK itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Djati untuk divisum.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Operasi Yustisi, Polisi Temukan Kapal Ikan Angkut 5 Jenazah ABK di Perairan Pulau Pari
