Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilik PO Pelangi Diduga Terlibat Sindikat Narkoba, Modifikasi Bus Simpan Sabu-sabu 13 Kilogram

Pemilik Bus PO Pelangi Tasikmalaya diamankan petugas BNN usai diduga terlibat sindikar narkoba. Polisi menduga F menjadi pengendali peredaran narkoba.

Editor: CandraDani
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Foto penggerebekan dan penggeledahan Bus Pelangi jurusan Medan-Tasikmalaya yang membawa paket sabu besar seberat 13 kilogram dengan tujuan mengedarkan di wilayah Tasikmalaya, Rabu (16/9/2020) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Pelangi atau PT Pelangi Kana Tasikmalaya berinisial F karena diduga terlibat sindikat narkoba.

Dugaan itu terungkap setelah petugas Badan Nasional Narkotika (BNN) dan jajaran Polresta Tasikmalaya menemukan 13 kilogram sabu di dalam bus yang merupakan trayek Medan-Tasikmalaya, pada Rabu (16/9/2020).

Sabu tersebut dibungkus karung warna putih dan disembunyikan di bawah lorong jok penumpang, tepatnya di dekat bangku sopir.

F diduga memodifikasi bagian bus itu untuk menyimpan sabu tersebut.

Mahasiswi Asal Aceh Selundupkan Narkoba ke Jambi, Simpan Sabu-sabu dalam Sandal, Diciduk di Bandara

"F merupakan pengendali sindikat narkoba yang diungkap di Rajapolah, Tasikmalaya. Dia yang diduga pengendali serta pemilik bus," ujar Kepala BNN Perwakilan Jawa Barat Supyan Syarif saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020).

Supyan menjelaskan, bus itu telah berhasil dihentikan petugas di Jalan Raya Rajapolah setelah pihaknya menguntit bus itu dari Aceh, Medan hingga Tasikmalaya.

Selain amankan sabu, polisi juga menangkap sopir berinisial ED asal Tasikmalaya dan kernet berinisial AM asal Medan.

Pengedar Samarkan Gudang Beras untuk Simpan Sabu-sabu

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggerebekan terhadap gudang narkoba di Jalan Prabu Siliwangi, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibidas, Kota Tangerang pada Selasa (28/7/2020).

Sebanyak 200 kilogram narkoba jenis sabu dan sejumlah pelaku diamankan dalam proses penggerebekan ini.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengungkapkan pihaknya berhasil mengamankan sebanyak enam orang pelaku dalam penggerebekan tersebut.

"Ada enam pelaku yang kami amankan," ujar Arman di lokasi penggerebekan pada Selasa (28/7/2020).

Terkait besarnya jumlah narkoba, dirinya menegaskan akan terus mendalami kasus tersebut.

 BNNP Riau Musnahkan 7 Kg Sabu Sitaan dari 2 Kurir, Polisi Kantongi Identitas Jaringan di Malaysia

Pemeriksaan pun akan dilakukan secara mendalam terhadap para pelaku.

"Kita cari tahu peran dari masing-masing mereka apa saja," ucapnya.

Arman merinci sebanyak 200 kg narkotika jenis sabu disita di tempat kejadian perkara.

Jumlah tersebut diperkirakan akan kembali bertambah.

"Ini jaringan Jakarta dan Sumatera. Kalau internasional meliputi Malaysia juga Mynmar," kata Arman.

Dirinya mengungkapkan modus yang dilakukan oleh para pelaku.

 Ibu Rumah Tangga Jadi Pengedar Narkoba, Sempat Buang 12 Paket Narkotika Jenis Sabu-sabu

Pelaku memanfaatkan kelonggaran pengawasan dengan menyamarkan sabu dalam karung beras.

"Situasi pandemi ini digunakan oleh mereka membawa barang-barang itu dengan sembako. Menggunakan jalur darat," ungkapnya.

tribunnews
Anggota BNN menunjukkan barang bukti ratusan kilogram sabu dalam sebuah gudang di Jalan Prabu Siliwangi, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Selasa (28/7/2020). (Warta Kota)

Agen Beras

Penemuan ratusan kilogram sabu dalam sebuah gudang di Jalan Prabu Siliwangi, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Selasa (28/7/2020) mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, bangunan yang dijadikan sebagai gudang narkoba itu diketahui merupakan gudang sembako oleh masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Camat Cibodas, Mahdiyar.

 Dalam Sepekan 2 Pengedar Sabu Ditembak Mati, Pelaku Gunakan KTP Palsu dan Polisi Sita 55 Kg Sabu

Dirinya menjelaskan, para pelaku penyalahgunaan narkoba itu menyamarkan operasinya lewat distribusi beras.

Sehingga, masyarakat tidak menaruh curiga dengan adanya aktivitas di dalam gudang.

"Tempatnya dikamuflase sebagai agen beras," ujar Mahdiyar di sela-sela penggerebekan pada Selasa (28/7/2020).

Dirinya pun mengaku baru mengetahui gudang tersebut sebagai penimbunan sabu setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggerebekan. 

"Baru tahu kalau dijadikan gudang narkoba," ucapnya.

Terkait hal tersebut, Mahdiyar menyatakan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat agar kasus tidak kembali terulang.

"Nantinya aparatur RT mau pun RW bisa melakukan pengawasan juga," kata Mahdiyar.

 Sering Tertangkap di Bengkalis dan Dumai, BNNP : Pengedar Alihkan Pola Penyelundupan Sabu Via Inhil

200 Kilogram Sabu

Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggerebekan narkotika jenis sabu dan ekstasi di Jalan Prabu Siliwangi, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Selasa (28/7/2020).

Dalam penggerebekan di gudang narkoba tersebut, petugas berhasil menyita sebanyak 200 kilogram sabu dan ekstasi.

Sabu dan ekstasi tersebut disamarkan dalam sejumlah karung berisi jagung.

Awalnya petugas sempat terkecoh

Namun sesaat diteliti, petugas kemudian membongkar karung-karung beras hingga mendapati barang haram tersebut.

"Iya, kami baru mengungkapnya, untuk jenis dan berapa banyaknya masih dilakukan penghitungan oleh anggota," ujar Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari di lokasi pada Selasa (28/7/2020).

Seluruh barang bukti narkoba yang ditemukan di dalam gudang dan truk kini telah disita.

Petugas pun menggiring seluruh pegawai gudang untuk menjalani pemeriksaan. 

Penemuan ratusan kilogram sabu dalam sebuah gudang di Jalan Prabu Siliwangi, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Selasa (28/7/2020) mengejutkan banyak pihak.

 Manfaatkan Masa Pandemi Covid-19, BNNP Riau Temukan Tren Jaringan Narkoba Manfaatkan Jasa Ekspedisi

Pasalnya, bangunan yang dijadikan sebagai gudang narkoba itu diketahui merupakan gudang sembako oleh masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Camat Cibodas, Mahdiyar.

Dirinya menjelaskan, para pelaku penyalahgunaan narkoba itu menyamarkan operasinya lewat distribusi beras.

Sehingga, masyarakat tidak menaruh curiga dengan adanya aktivitas di dalam gudang.

"Tempatnya dikamuflase sebagai agen beras," ujar Mahdiyar di sela-sela penggerebekan pada Selasa (28/7/2020).

Dirinya pun mengaku baru mengetahui gudang tersebut sebagai penimbunan sabu setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan penggerebekan. 

"Baru tahu kalau dijadikan gudang narkoba," ucapnya.

 Selundupkan Ganja Modus Dikirim Lewat Jasa Ekspedisi, BNNP Riau Bekuk Kurir Jaringan Antar Provinsi

Terkait hal tersebut, Mahdiyar menyatakan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat agar kasus tidak kembali terulang.

"Nantinya aparatur RT mau pun RW bisa melakukan pengawasan juga," kata Mahdiyar.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos PO Pelangi Diduga Terlibat Sindikat Narkoba, Modifikasi Bus Simpan Sabu 13 Kilogram", dan Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Enam Pelaku Diamankan BNN dalam Penggerebekan di Gudang Sabu Tangerang, Jaringan Jakarta-Sumatera

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved