Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ngeri Kali, Ada Gambar Kim Jong Un di Kertas Rusak, Korea Utara Kejar Pelaku & Siapkan Hukuman Berat

Pasalnya akibat adanya gambar rusak Kim Jong Un membuat pemerintah Korea Utara mengadakan investigasi besar-besaran.

KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat menghadiri upacara peletakan karangan bunga di peringatan Perang Dunia II di pelabuhan Vladivostok, Rusia timur laut pada tanggal 26 April 2019 silam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gambar Kim Jong Un yang rusak membuat kehebohan serius di Korea Utara.

Pasalnya akibat adanya gambar rusak Kim Jong Un membuat pemerintah Korea Utara mengadakan investigasi besar-besaran.

Bahkan pemerintah juga menjanjikan hukuman berat pada sang pelaku. 

Pemerintah Korea Utara juga akan segera melakukan program latihan ideologi untuk menyelesaikan masalah ini.

Diketahui Deprartemen Propaganda dan Agitasi Partai Utama-lah yang menemukan kertas rusak tersebut.

 

Dipercaya kertas tersebut berasal dari kertas selebaran juga buklet.

Pihak partai sedang mencari siapa pejabat yang bertanggung jawab karena membiarkan buklet atau selebaran tersebut diperlakukan seperti itu saat ini.

Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat tak Terduga Konsumsi Kepala Udang, Baik untuk Kesehatan Tubuh

Lowongan Kerja 2020 di PT Waskita Karya Realty, Dibuka 8 Posisi Kerja, Cek Syarat dan Daftar Online

Tak Puas dengan Pacar, PRT Indonesia Selingkuh dengan Tukang Ledeng hingga Jenderal: Berakhir Tragis

Dikutip dari Daily Express, Pyongyang dilaporkan akan mencari pelaku yang membuat gambar Kim Jong Un tersebut, dan akan memberikan hukuman yang tak main-main.

Radio Free Asia diberi tahu oleh sumber internal Korea Utara yang tak disebutkan namanya mengatakan, departemen propaganda dan agitasi saat ini sedang menggelar investigasi ideologi sampai ke kecamatan.

Foto ini diambil pada 1 Mei 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 2 Mei 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik pupuk Suchon phosphate yang telah selesai di Provinsi Pyongan Selatan, Korea Utara. Korea. (STR/KCNA VIA KNS/AFP)
Foto ini diambil pada 1 Mei 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 2 Mei 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik pupuk Suchon phosphate yang telah selesai di Provinsi Pyongan Selatan, Korea Utara. Korea. (STR/KCNA VIA KNS/AFP) (STR/KCNA VIA KNS/AFP)

Mahasiswi Pulang Dugem, Mabuk-mabukan, Akhirnya Tak Sadar Sudah Diperkosa Bergilir 7 Orang Pria

Saking Candunya, Janda Ini Baru Bangun Pagi Sudah Berpikir Hubungan Seksual: Setiap Hari 5 Menit

Lapor Pak Jokowi! Petani Keluhkan Pupuk Langka, Percuma Ada Kartu-Kartu

Sumber tersebut menjelaskan, inspeksi dilakukan pemerintah sebagai bentuk kritik kepada "proyek ideologi" otoritas setempat juga untuk memperkuat rasa setianya.

"Penyelidikan ini dilakukan karena rakyat membiarkan publikasi nomor 1, berisi foto Kim Il Sung, Kim Jong Il, hingga Kim Jong Un rusak," kata sumber itu.

Sumber terkait mengatakan, terdapat oknum penjual buku bergambar tiga pemimpin tertinggi Korea Utara tersebut dalam keadaan rusak.

Pyongyang juga akan memberikan hukuman berat untuk bagi pelaku tersebut.

Hal tersebut sebab dianggap telah menghina pemimpin mereka.

WADUH, 8 Hakim & Pegawai PN Pelalawan Positif Covid-19

Mayat Pria yang Ditemukan di Tualang Siak Kondisi Mengenaskan, Tangan Terikat & Mulut Ditutup Handuk

"Perintah secara nasional itu dimaksudkan agar tidak ada lagi percobaan untuk menjualnya dalam bentuk guntingan," ujar si sumber.

Sementara itu pejabat yang tak disebutkan namanya membocorkan, pemerintah pusat saat ini akan mengawasi cara penyalurkan buku tersebut daroi daerah ke level paring bawah.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved