Baku Tembak Terjadi, KKB Papua Tembaki Warga di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya
Menurut Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw, lima KKB Papua sedang berkumpul di Intan Jaya dan siap perang terbuka dengan aparat.
Dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi sama tapi waktu yang berdekatan pada Senin (14/9/2020).
Laode Anas (34) terkena tembakan di lengan kanan dan Fatur Rahman (23) menderita luka sabetan senjata tajam di dahi dan hidung, serta luka tembak di perut.
Tiga hari berselang, KKB kembali berulah di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.
Serka Sahlan gugur dalam insiden itu.
Selain itu, warga bernama Bahdawi juga menjadi korban.
• Tanda-tanda Tipu Daya Setan dan Jin dalam Ilmu Hitam dan Ilmu Kebal, Berkedok Tugas Sholat dan Puasa
• Perbaikan Jalintim KM 57 Pelalawan Capai 80 Persen, Kasatlantas: Penutupan Jalan Segera Dibuka
• Ramai Hujatan karena Dukung Gibran di Pilkada Solo 2020, Fahri Hamzah: Kita Semua Berubah
Jenderal Andika Perkasa diminta bertindak
Kebrutalan KKB Papua sepekan terakhir tampaknya membuat anggota Komisi I DPR RI asal Papua, Yan Mandenas tak tahan lagi.
Yan Mandenas langsung menemui KSAD Jenderal Andika Perkasa dan memintanya untuk segera menyelesaikan konflik tersebut.
Seperti diketahui, KKB Papua telah berulah sebanyak empat kali di Intan Jaya dalam sepekan terakhir.
Kasus terbaru menewaskan seorang Pendeta bernama Yeremias Zarambanin.
Meningkatnya aksi teror KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya menjadi sorotan anggota Komisi I DPR RI asal Papua, Yan Mandenas.
Dia telah meminta KSAD Jenderal Andika Perkasa untuk memfasilitasi penyelesaian konflik di Kabupaten Intan Jaya.
Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Penembakan Pendeta Yeremia Zanambani hingga Desakan Membentuk Tim Investigasi'
Mandenas juga mendesak agar TNI dan pihak-pihak terkait untuk segera melakukan investigasi dan mengungkap para pelaku rentetan penembakan di Kabupaten Intan Jaya, khususnya kejadian yang terjadi dalam satu pekan ini.
“Khusus penembakan yang terjadi terhadap hamba Tuhan, saya akan mengawal sampai tuntas agar diungkapkan jelas para pelakunya, sehingga perlu diseriusi oleh semua pihak,” kata Mandenas melalui rilis, Senin (21/9/2020).
