Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pria Tua Duduk Tenang Tunggu Polisi Usai Bunuh Menantu, Sakit Hati Putrinya Diselingkuhi dan Dicerai

Pengusaha perkapalan itu memberitahu kerumunan, "Ini menantu saya, tidak perlu tolong dia, dia pantas mati."

Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com
Ilustrasi pembunuhan_pengeroyokan 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SINGAPURA - Pria berusia 74 tahun dengan tenang duduk menunngu polisi usai menusuk menantu lelakinya hingga tewas di sebuah kedai kopi.

Peristiwa yang terjadi di Singapura itu menggegerkan warga setempat.

Pasalnya, pembunuhan terjadi pada siang bolong di pusat distrik bisnis.

Kejadian pembunuhan itu terjadi tiga tahun silam tepatnya 10 Juli 2017.

Sudah Sembuh dari Corona, Tapi Banyak Pasien Merasakan Gejala Aneh, Pelupa & Rasa Lelah Berlebihan

Arwah Jefri Wijaya alias Asiong Disebut Merasuki Istrinya, Mak Sakit Dadaku, Aku Tersiksa Kali

Rizki DA Berurai Air Mata, Tak Sanggup Lanjutkan Nyanyi, Ridho & Iis Dahlia Ikut Nangis

Setelah melewati sejumlah proses hukum, akhirnya mencapai babak akhir dengan dijatuhkannya vonis kepada pelaku pembunuhan.

Pelaku pembunuhan yang bernama Tan Nam Seng divonis hukuman 8,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Singapura.

Demikian dikutip dari The Straits Times pada Senin (21/9/2020).

Tan Nam Seng juga bukan orang sembarangan.

Pria berusia 72 tahun itu adalah seorang pebisnis yang bergerak di bidang perkapalan.

Dalam sidang vonis, Tan Nam Seng terbukti secara sah dan meyakinkan membunuh sang menantu laki-laki.

Korban bernama Spencer Tuppani (39) ditusuk berkali-kali dengan pisau di luar sebuah kedai kopi di Jalan Telok Ayer Singapura pada pukul 13.20 siang waktu setempat.

Tak Terima Sang Putri Diselingkuhi

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Kompas.com)

Latar belakang pembunuhan yang nekat dilakukan Tan Nam Seng sungguh rumit.

Hubungan yang tak harmonis antara mertua dan menantu laki-lakinya juga menjadi salah satu penyebab tindakan kriminal tersebut.

Ditambah lagi, sang menantu ternyata telah mengkhianati putri tercintanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved