VIDEO Tentara China Mewek Nangis Sejadi-Jadinya Dikirim ke Perbatasan India
Tentara China selalu menganggap diri superior dibanding India dalam konflik bersenjata di perbatasan kedua negara.
Lahir pada bulan Desember 2001 di Pingnan County, Provinsi Fujian, China.
Mengorbankan hidupnya dalam pertempuran melawan tentara perbatasan India pada Juni 2020.
Dia dianugerahi penghargaan kelas satu oleh Komisi Militer Pusat secara anumerta.
Dibangun oleh Wilayah Militer Xinjiang Selatan pada Agustus 2020. "
• Pidato Perdana di Sidang Umum ke 75 PBB, Ini Naskah Lengkap Pidato Presiden Jokowi
• Video: Sambungan Jembatan Menuju Perkantoran Pemko Pekanbaru di Tenayan Raya Amblas
• Peringatan Dini Rabu 23 September 2020 dari BMKG, 7 Kabupaten Kota di Riau Waspada Cuaca Ekstrem
Beberapa netizen Tiongkok mempertanyakan keaslian foto tersebut, sementara yang lain menyatakan belasungkawa atas kematian Chen.
Akun resmi Weibo untuk Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat awalnya mem-posting ulang foto itu di halaman Weibo-nya tetapi kemudian menghapusnya, lapor UDN.
Beberapa analis berpendapat bahwa daerah di mana Chen meninggal bukanlah Lembah Galwan melainkan Danau Pangong.
Sebelumnya pada bulan Juni, rekaman video muncul dari pasukan India yang memukuli seorang tentara PLA yang terluka parah di daerah Pangong Tso.
• Suami Shalat Subuh ke Masjid, Istri Malah Bawa Masuk Pria Selingkuhan Pagi Buta ke Rumah
• VIDEO: Masih Sering Beri Ucapan Ulang Tahun, Luna Maya Jawab Kemungkinan Balikan dengan Ariel NOAH
• Arwah Asiong yang Dibunuh di Medan, Rasuki Tubuh Istrinya: Mak Sakit Dadaku, di Sini Dingin
Diperkirakan makam ini berada pemakaman tentara Kangxiwa, Prefektur Hotan, Xinjiang, China.
Terbaru, beredar video yang menunjukkan tentara China yang baru lulus pendidikan menangis setelah tahu bakal dikirim perbatasan dengan India, Ladakh.
Video ini diunggah Minggu (20 September 2020) oleh komedian Pakistan Zaid Hamid.
''Tentara China menangis di bus karena mereka ditugaskan ke perbatasan Ladakh untuk menghadapi Angkatan Darat India," tulis Hamid.
Hamid kemudian menulis bahwa kebijakan satu anak di China "sangat merusak tingkat motivasi saudara-saudara kami di China."
Dia menambahkan, "Kami Pakistan mendukung Anda, China. Tetap Berani."
Meskipun Pakistan adalah sekutu China, Hamid tampaknya mengolok-olok prajurit yang masih hijau tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ternyata-tentara-china-menangis-ketakutan.jpg)