Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diserbi Armenia, Azerbaijan yang Didukung Turki Nyatakan Siap Berperang

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mengatakan, pertempuran dimulai pihak Azeri atau Azerbaijan.

AP PHOTO
Tentara Armenia di perbatasan negara 

Ada jumlah korban warga sipil, tapi tidak disebutkan.

Ia juga mengklaim 12 sistem pertahanan udara Armenia dihantam dan dihancurkan.

Sementara itu, Angkatan Darat Armenia menegaskan kerugian Azerbaijan jauh lebih tinggi, yakni dua helikopter, tiga tank, dan tiga drone.

"Musuh menderita korban dalam hal tenaga kerja," kata Shushan Stepanyan, juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia.

Kementerian Pertahanan Armenia telah mengedarkan video yang konon menunjukkan tank Azerbaijan dihantam proyektil penembus lapis baja.

Kendaraan berhenti bergerak dan terlihat mengeluarkan awan asap hitam besar dalam rekaman, yang tidak dapat segera diverifikasi.

Azerbaijan dan Armenia telah bentrok dalam memperebutkan kendali atas wilayah Nagorno-Karabakh sejak awal 1990-an.

Bentrokan bersenjata terbaru terjadi pada Juli, dengan kedua belah pihak melaporkan adanya korban.

Turki dukung Azerbaijan

Turki, Negara yang secara terbuka memberi dukungan politik militer ke Azerbaijan, menyalahkan pemerintah Armenia di Yerevan telah bermain api.

Sementara pemerintah Moskow menyerukan pihak-pihak bertikai menghentikan permusuhan dan memulai pembicaraan damai.

"Kami menyerukan pihak-pihak untuk segera menghentikan tembakan dan memulai pembicaraan untuk menstabilkan situasi," kata Kementerian Luar Negeri Rusia lewat pernyataan pers pertamanya, Minggu (27/9/2020).

Juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, lewat  akun Twitternya dikutip Aljazeera.com menegaskan Ankara berpihak pada Azerbaijan,  negara yang bahasa dan budayanya mirip Turki.

"Kami mengutuk keras serangan terhadap Armenia terhadap Azerbaijan," tulis Kalin, menambahkan negara tetangga pasca-Soviet tidak sendirian dan memiliki dukungan penuh Turki.

Omer Celik, juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan konservatif yang berkuasa yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, menggemakan kata-kata Kalin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved