Diserbi Armenia, Azerbaijan yang Didukung Turki Nyatakan Siap Berperang
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mengatakan, pertempuran dimulai pihak Azeri atau Azerbaijan.
Di benak Celik, “Armenia bermain api dan mengancam perdamaian regional” dengan melakukan “provokasi yang melanggar hukum”.
Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan Azerbaijan memiliki hak untuk mempertahankan diri guna melindungi rakyatnya dan keutuhan wilayahnya.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan permusuhan baru-baru ini dapat melontarkan wilayah itu ke dalam api sembari menjanjikan dukungan Ankara ke Baku.
"Hambatan terbesar bagi perdamaian dan stabilitas di Kaukasus adalah sikap bermusuhan Armenia, dan itu harus segera berbalik dari permusuhan yang akan membuat kawasan itu terbakar," kata Akar.
“Kami akan mendukung saudara-saudara Azerbaijan kami dengan segala cara kami dalam perjuangan mereka untuk melindungi integritas teritorial mereka,” tambahnya.
Prancis, salah satu ketua OSCE Minsk Group yang menengahi konflik Armenia dan Azerbaijan meminta Yerevan dan Baku mengakhiri permusuhan dan segera memulai kembali dialog.
Prancis juga ikut upaya menemukan solusi damai untuk konflik Nagorno-Karabakh yang telah berlangsung selama puluhan tahun,
Bersama AS dan Rusia, Prancis adalah wakil presiden kelompok Minsk. Charles Michel, Presiden Dewan Eropa, menyerukan penghentian pertempuran dan kedua negara segera kembali ke negosiasi.
"Tindakan militer harus dihentikan, sebagai masalah yang mendesak, untuk mencegah eskalasi lebih lanjut," kata Michel sembari menyerukan " negosiasi tanpa prasyarat.
Jerman juga menyerukan penghentian segera pertempuran, mendesak kembali ke dialog untuk menyelesaikan perselisihan.
"Saya menyerukan kepada kedua pihak yang berkonflik untuk segera menghentikan semua permusuhan, terutama serangan ke desa dan kota," kata Menteri Luar Negeri Heiko Maas.
"Konflik di wilayah Nagorno-Karabakh hanya bisa diselesaikan melalui negosiasi," tambah Menlu Jerman, yang negaranya saat ini memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bentrok Pecah Antara Pasukan Armenia vs Azerbaijan, Nagorno-Karabakh Umumkan Darurat Militer.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tentara-armenia.jpg)