Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD Pekanbaru Sorot PAD Retribusi Sampah, Ruslan: Bersihkan Pungli di Masyarakat

DPRD Pekanbaru saat ini mendukung penuh setiap OPD, untuk menggenjot PAD, yang sudah tertinggal karena kasus Covid-19.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
hai.grid.id
Ilustrasi 

"Kita minta ini juga tidak hanya sekadar wacana. Tapi segera realisasikan sekarang, karena laboratorium itu sangat dibutuhkan sekarang ini, seiring tambah meningkatnya kasus Covid-19," tegas Ervan kepada Tribunpekanbaru.com.

Seperti diketahui, tujuan laboratorium biomolekuler didirikan, untuk pemeriksaan sampel swab yang lebih cepat. Hingga kini, pemeriksaan sampel covid-19, hanya mengandalkan laboratorium di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

 Pusat Kurangi Transfer dana, APBD-P Kepulauan Meranti Diprediksi Berkurang Sekitar Rp 200 Miliar

 Daftar Harta Kekayaan Artis yang Maju Pilkada 2020, Kekayaan Sahrul Gunawan Paling Tinggi

 KPU Kuansing Sebut Rapat Umum dan Konser Dilarang, Door to Door Dinilai Efektif untuk Kampanye

Dengan makin bertambahnya kasus ini setiap hari, laboratorium di RSUD Arifin Achmad tidak bisa lagi menampung pemeriksaan Swab ini.

"Kabarnya dengan adanya nanti laboratorium biomolekuler di RS Madani Pekanbaru (RS milik Pemko Pekanbaru), bisa menampung seribuan sampel Swab setiap hari. Tentu ini sangat bagus untuk hal penanganan covid-19 di kota ini," sebut Politisi Partai Gerindra ini.

Berdasarkan laporan Diskes Provinsi Riau hari Sabtu, 26 September 2020 kemarin, terdapat penambahan sebanyak 263 kasus baru.

Dari jumlah tersebut, pasien positif virus corona terbanyak masih berasal dari Kota Pekanbaru tercatat 125 orang. Sehingga total kasus positif corona di Riau telah mencapai 6.577 orang.

Lebih lanjut disampaikan Ervan, dengan cepatnya dibeli laboratorium biomolekuler ini, bisa membantu masyarakat secara cepat, dalam penanganan covid-19.

"Kita harapkan juga upaya penanganan lainnya, selain pembelian laboratorium ini, dilakukan juga. Jadi, harus secara komprehensif lah penanganan covid-19 ini," pintanya.

Pemko Pekanbaru menargetkan pembelian laboratorium biomolekuler tersebut, dalam waktu dekat ini juga.

Plh Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih menegaskan, anggaran pembelian laboratorium ini sekitar Rp 5-6 miliar. Proses lelangnya melibatkan pihak kejaksaan. (*)

----------------------------------------------------------------

Pagu Anggaran Covid-19 Pekanbaru Rp 115 M, Baru Terpakai Rp 56 M

Walikota Pekanbaru Firdaus MT, sudah memastikan dalam APBD Perubahan 2020 ini, akan fokus dianggarkan anggaran penanganan covid-19.

Bahkan hampir setiap OPD, anggaran penanganan covid-19 ini, sudah disiapkan.

Persoalannya saat ini, dengan jumlah anggaran yang tersedia, belum maksimal penangananya di lapangan. Berapa sebenarnya jumlah anggaran covid-19 di Kota Pekanbaru tahun 2020 ini?

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved