TAK Hanya Vanuatu, Kedaulatan RI Juga Kerap Diganggu Negara Ini, 'Jangan berkhayal Jadi Orang Papua'
Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman mengungkapkan adanya tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Provinsi Papua.
Negara-negara itu mendukung gerakan separatis tersebut untuk melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun tidak tinggal diam, Indonesia melalui Diplomat mudanya, Ainan Nuran membungkam isu-isu tersebut dengan bantahannya.
"Tuan Presiden, delegasi Indonesia akan menggunakan hak jawab atas pernyataan dari Vanuatu dan Kepulauan Solomon, serta digemakan oleh Tuvalu dan Granadies tentang Papua dan Papua Barat," kata Ainan seperti dalam video yang diunggah situs resmi PBB.
"Apakah penegakkan HAM di negara-negara tersebut sudah sempurna?" tandas Ainan.
Dia lalu menutup dengan peribahasa umum di Indonesia yang kemudian diterjemahkan lagi ke bahasa Inggris.
Agaknya penutup dari Ainan seakan jadi serangan balik untuk negara-negara yang mendorong kemerdekaan Papua.
"Menepuk air didulang, terpercik muka sendiri," pungkas Ainan.
Sidang PBB ke-73 (2018)
Lagi, Negara Vanuatu mengusik kedaulatan Indonesia melalui sidang PBB ke-73 pada 2018 lalu.
Isu-isu Papua dan kelompok sparatis yang menginginkan kemerdekaan terus didorong oleh Vanuatu.
Wakil Presiden RI (pada masa itu) Jusuf Kalla dalam sidang PBB menyampaikan, Indonesia tidak akan tinggal diam bila negara kepulauan Vanuatu terus mengusik kedaulatan teritori Indonesia.
"Sudah terlalu lama Indonesia memilih untuk membangun hubungan persahabatan dengan Vanuatu, termasuk dalam menunjukkan solidaritas dan simpati selama masa-masa sulit," kata Jusuf Kalla, pada waktu itu.
Akan tetapi, ketika tindakan bermusuhan terus berlanjut, kata Wapres Kalla, Indonesia tidak akan tinggal diam. Indonesia tidak akan membiarkan negara mana pun merusak integritas teritorialnya.
JK menekankan, "Indonesia tidak akan membiarkan negara mana pun merusak integritas teritorial NKRI."
Sidang PBB ke-74 (2019)
Di Sidang PBB ke-74 tahun 2019, Negara Vanuatu kembali lagi mempermasalahkan Papua yang menginginkan kemerdekaan.
Isu Papua itu diangkat oleh Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-74 PBB.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/diplomat-perwakilan-indonesia-di-sidang-pbb-ke-75-silvany-austin-pasaribu.jpg)