Jika Turki Bantu Azerbaijan, Armenia Bakal Luncurkan Rudal Mematikan Asal Rusia Ini
Armenia akan melakukan penyerangan dengan menggunakan rudal mematikan dan punya kekuatan serangan yang paling ditakuti.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perang Azerbaijan melawan Armenia tengah berlangsung di kawasan Nagorny Karabakh.
Kedua kubu mulai adu tembak pada Minggu (27/9/2020).
Adapun konflik ini dimulai ketika wilayah Nagorny Karabakh direbut separatis pada 1990-an, dengan pertempuran terakhir dua kubu terjadi pada 2016.
Sementara itu, Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan dikutip Associated Press (AP), Minggu (27/9/2020) mengimbau masyarakat internasional untuk mencegah adanya campur tangan Turki atas pertempuran Armenia- Azerbaijan di sengketa wilayah separatis Nagorny-Karabakh.
• CARA Mudah Cek Nomor Sendiri di Handphone (XL, Telkomsel, Smartfren, Three, Indosat)
• Ternyata Segini Tarif Endorse Lesty Kejora di Instagram, Satu Kali Posting Capai Rp 50 Juta
• Tunjangan Kinerja TNI Naik 80 Persen, Ini Besaran Pendapatan Prajurit hingga Jenderal
PM Pashinyan, berbicara dari Yerevan, Armenia, mengatakan bahwa perang konflik yang luas disertai campur tangan Turki akan membuat "ketidakstabilan".
Amenia mengancam akan mengerahkan sistem rudal Iskander buatan Rusia untuk menyerang Azerbaijan.
Senjata itu akan dioperasikan jika Turki mulai menggunakan jet tempur F-16 buatan AS untuk membela Azerbaijan.
Melansir 24h.com.vn dari RT, Selasa (29/9/2020), Duta Besar Armenia untuk Rusia Vardan Toganyan menegaskan bahwa negara itu "akan menggunakan semua tindakan yang diperlukan, termasuk rudal balistik Iskander", jika Turki mengirim jet tempur F-16 untuk berperang.
Tonganyan mengatakan situasi saat ini tidak seserius itu dan bahwa sistem pertahanan udara Armenia saat ini cukup untuk mengatasi drone Azerbaijan.
• INILAH Sindikat Becak Hantu di Medan: Sudah 20 Kali Beraksi & Gasak Barang Korban
• INILAH Sindikat Becak Hantu di Medan: Sudah 20 Kali Beraksi & Gasak Barang Korban
Jika Armenia benar-benar marah dan mengeluarkan rudal Iskander, kira-kira apa yang akan terjadi?
9K720 Iskander (sebutan NATO SS-26 Stone) adalah rudal balistik jarak pendek buatan Rusia, yang ditembakkan dari peluncur seluler.
Rudal Iskander dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, yang khusus digunakan untuk menyerang sasaran strategis musuh.
Sementara versi ekspor rudal memiliki jangkauan 280 kilometer dan muatan 480Kg, senjata yang ditujukan untuk layanan domestik memiliki jangkauan 500 kilometer.
Dilansir dari National Interest, diperkirakan bahwa Iskander versi domestik, memiliki jangkauan lebih pendek sekitar 400 kilometer dan muatan sekitar 700 Kg.
Meskipun demikian, rudal itu secara efektif menggantikan rudal balistik berujung nuklir OTR-23 Oka (SS-23 Spider) — yang dihilangkan dengan perjanjian INF.
Kedua versi Iskander memiliki sistem panduan terminal hulu ledak tunggal.
Tetapi akurasi rudal tergantung pada variannya tertentu.
Menurut Missile Threat, varian murni yang dipandu secara inersial akan memiliki probabilitas 200m melingkar dari akurasi kesalahan.
• Gadis Belia 9 Tahun Mengeluh Sakit Perut, Ibu Muda Syok Lihat Celana Dalam Anaknya Berlumuran Darah
• Klaim Bisa Selesaikan Tugas Dari Jokowi, Cek Kondisi Covid-19 di 9 Wilayah Tugas Luhut
• Drama Pelarian Buronan Kejagung Selama 3 Tahun, Maling Uang Negara, Ngumpet di Pulau Terpencil
Tetapi ditambah dengan GPS atau GLONASS, yang dapat dikurangi menjadi 50m.
Jika sistem tersebut dilengkapi dengan sensor radar atau elektro-optik, akurasi Iskander bisa lebih baik dari 10m.
Iskander dapat dilengkapi untuk membawa berbagai jenis hulu ledak.
Ini termasuk varian bahan peledak tinggi (HE), varian dispenser sub-amunisi, varian bahan bakar udara dan varian penetrator HE.
Varian domestik Rusia juga dapat digunakan untuk mengirimkan muatan nuklir.
Artinya, Iskander adalah senjata yang serba guna.
Iskander dirancang untuk menghindari pertahanan rudal.
• Lapor Pak Mendagri Tito Karnavian, Tersangka Pencabulan ABG Belia Kok Jadi Plt Bupati Buton Utara?
• GAWAT! Perang Dunia Ke III Bisa Pecah, F-16 Turki Tembak Jatuh Sukhoi Su-25 Armenia dari Azerbaijan
Dengan demikian, Iskander sangat sulit untuk dicegat dengan teknologi pertahanan rudal saat ini.
Iskander bukanlah senjata strategis, ini adalah rudal balistik taktis.
Selama operasi tempur, itu akan digunakan untuk menghancurkan target stasioner dan bergerak.
Karena kemampuan rudal untuk mengatasi pertahanan rudal, Moskow telah menempatkan peluncur Iskander-M di Kaliningrad.
Senjata itu memberi Rusia kemampuan untuk menggunakan eksklaf Baltiknya untuk mengancam instalasi pertahanan rudal AS di Polandia dan lebih umum untuk mengintimidasi tetangganya. Muflika Nur Fuaddah
Sumber Intisari.gird.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/mak-armenia-ngamuk-akan-serang-azerbaijan-pakai-rudal-iskander-rusia-waspada-rudal-itu-mengerikan.jpg)